![](https://infolombok.id/wp-content/uploads/2021/12/adv-infolombokid-header.jpg")
Pada hari Senin, 21 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Stop Perundungan dan Tingkatkan Literasi Sejak Dini” di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas IV dan V, serta didampingi oleh dewan guru.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai empati, membangun kesadaran terhadap pentingnya saling menghargai, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan (bullying). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan budaya literasi sejak dini sebagai fondasi pengembangan karakter dan keterampilan berpikir kritis.
Pada sesi pertama, mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai pengertian perundungan, bentuk-bentuknya, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan bagi korban maupun pelaku. Materi disampaikan secara komunikatif melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, dan pemutaran video pendek yang relevan dan mudah dipahami oleh siswa.
Sesi kedua difokuskan pada penguatan literasi. Siswa diperkenalkan pada berbagai jenis bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Selain itu, tim KKN juga memperkenalkan Pojok Baca sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah dan siswa yang mengikuti dengan penuh antusiasme.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai-nilai empati, membangun kesadaran terhadap pentingnya saling menghargai, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan (bullying). Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan budaya literasi sejak dini sebagai fondasi pengembangan karakter dan keterampilan berpikir kritis.
Pada sesi pertama, mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai pengertian perundungan, bentuk-bentuknya, serta dampak negatif yang dapat ditimbulkan bagi korban maupun pelaku. Materi disampaikan secara komunikatif melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, dan pemutaran video pendek yang relevan dan mudah dipahami oleh siswa.
Sesi kedua difokuskan pada penguatan literasi. Siswa diperkenalkan pada berbagai jenis bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Selain itu, tim KKN juga memperkenalkan Pojok Baca sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan minat baca di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari pihak sekolah dan siswa yang mengikuti dengan penuh antusiasme.
