
Bagek Kembar, 3 Agustus 2025 — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram menggelar pelatihan kreatif pembuatan gantungan kunci berbahan tanaman mangrove dan biota laut di kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar, Desa Cendi Manik kecamatan Sekotong pada hari Minggu (3/8). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif masyarakat sekaligus mengangkat potensi lokal sebagai daya tarik wisata berkelanjutan.
Pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, Kepala Desa dan Sekretaris Desa, pengelola wisata Pokdarwis Bagek Kembar, pengelola Sanggar Belajar Jalan Pulang, hingga warga dan para pemuda setempat. Kehadiran beragam elemen masyarakat ini menunjukkan semangat kolaborasi dalam mengembangkan destinasi wisata yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga produktif secara ekonomi.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan singkat dari salah satu anggota KKN mengenai teknik dasar membuat gantungan kunci. Peserta kemudian langsung mempraktikkannya di lokasi dengan bahan utama berupa resin, potongan tanaman mangrove yang gugur, serta biota laut yang sudah mati dan telah diawetkan. Semua bahan dan peralatan pendukung telah disiapkan oleh kelompok KKN, sehingga peserta dapat fokus pada proses kreatif tanpa repot mencari perlengkapan.

Selama proses pembuatan, peserta diajak memahami pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak tanpa merusak ekosistem. Resin digunakan untuk mengawetkan bentuk dan warna bahan alami, menghasilkan produk yang kuat, awet, dan bernilai estetika tinggi. Souvenir yang dihasilkan pun unik, memadukan keindahan alam Bagek Kembar dengan sentuhan kreativitas lokal.
Kegiatan ini sekaligus menjadi implementasi nyata dari prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang juga menjadi tema utama KKN kelompok ini. Dari sisi Tujuan: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, pelatihan ini memberi peluang bagi warga untuk memperoleh keterampilan baru yang dapat dikembangkan menjadi usaha kreatif berbasis potensi lokal. Dari aspek Tujuan: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, penggunaan bahan dari alam dilakukan dengan prinsip keberlanjutan hanya memanfaatkan daun dan ranting Mangrove yang gugur serta biota laut yang sudah mati, sehingga tidak merusak lingkungan. Sementara dari Tujuan: Ekosistem Laut, kegiatan ini mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian Mangrove dan biota laut, sekaligus mengubah cara pandang bahwa hasil laut dan pesisir dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tanpa mengancam kelangsungan hidup ekosistemnya.
Mahasiswa KKN Unram berharap melalui pelatihan ini, warga dapat melihat potensi ekonomi dari lingkungan sekitar sekaligus menjaga kelestariannya. Souvenir yang dihasilkan tidak hanya bernilai jual, tetapi juga membawa pesan pelestarian alam.
Dengan adanya pelatihan ini, Ekowisata Mangrove Bagek Kembar diharapkan semakin dikenal bukan hanya karena panorama alamnya yang memukau, tetapi juga kreativitas dan kesadaran lingkungan warganya. Ke depan, produk-produk kreatif ini dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan lokal yang mendukung keberlanjutan destinasi wisata.