Kota Bima (25/7) – Tercatat hampir 2 minggu sudah Kota Bima berstatus sebagai satu-satunya wilayah Zona Hijau Covid-19 di Provinsi NTB. Akan tetapi dengan adanya 5 penambahan kasus positif yang terkonfirmasi pada awal Juli yang lalu, menjadikan Kota Bima kembali dikategorikan dengan status zona kuning.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh H. Abdul Malik selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima seperti yang dikutip dari www.suarantb.com. “Hingga kini ada 12 warga Kota Bima positif Covid-19, dua diantaranya (merupakan) anak-anak.”

Namun berdasarkan informasi terbaru yang dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima per Jum’at (24/7) kemarin, tercatat salah seorang dari 12 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk kembali ke rumah guna menjalani masa isolasi mandiri selama 7 sampai dengan 14 hari pasca kesembuhannya.

“Karena hasil (swab) 2 kali negatif, maka AM (inisial) dinyatakan sembuh serta selesai menjalankan isolasi di RSUD Kota Bima. Hari ini (Jum’at 24/7) dipulangkan ke rumahnya,” ujar H. Abdul Malik selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima seperti yang dipublikasikan oleh www.kahaba.net.

Selain memaparkan perihal penambahan jumlah kasus positif Covid-19 yang akhir-akhir ini kembali meningkat di Kota Bima, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bima tersebut juga menyoroti setidaknya dua faktor yang menjadi latar belakang terjadinya penambahan kasus Covid-19 di Kota Bima, setelah beberapa minggu terpantau nihil penambahan kasus baru.

Dari yang dipaparkannya, ia menjelaskan bahwa masuknya pendatang ataupun warga Kota Bima yang kembali setibanya dari luar daerah, merupakan salah satu faktor yang menjadi penyebab penambahan kasus Covid-19 di akhir-akhir ini, terlebih apabila para pendatang ataupun warga lokal tersebut memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah dengan status persebaran Covid-19 pada tingkatan zona merah.

Selain dipengaruhi oleh faktor yang bersumber dari luar Kota Bima, H. Abdul Malik sama sekali tidak memungkiri bahwa persebaran Covid-19 yang belakangan ini kembali muncul, juga disebabkan oleh transmisi (penularan) dari masyarakat lokal di Kota Bima itu sendiri.

Potret salah satu jalan protokol di Kota Bima yang ramai akan aktivitas masyarakat.

Kembali mengutip dari www.suarantb.com, terakhir ia meminta agar segenap warga serta masyarakat Kota Bima untuk tetap mematuhi anjuran isolasi mandiri setibanya dari luar daerah.