Per Senin, 29 Juni, NTB sebagai salah satu provinsi yang mencatat kasus positif Covid-19 melampaui angka seribu, hanya memiliki satu daerah yang dinyatakan memenuhi indikator sebagai zona hijau. Hal tersebut disampaikan melalui video conference minggu lalu di Istana Kepresidenan, oleh Wiku Adisasmito selaku Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Dalam informasi yang disampaikannya, Wiku menyatakan setidaknya terdapat 37 kabupaten dan kota yang kini telah berhasil mengubah indikator persebaran Covid-19 wilayahnya, dari zona kuning menjadi zona hijau. Dari 37 kabupaten dan kota tersebut, Kota Bima menjadi satu-satunya daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah memposisikan dirinya di zona hijau.

Masjid At-Taqwa di Kota Bima yang kini sudah kembali melaksanakan solat secara berjamaah di setiap waktu solat.

Mengutip dari www.kahaba.net, Walikota Bima H Muhammad Lutfi mengungkapkan rasa haru dan bahagianya sebab sekarang, Kota Bima berada pada zona hijau, aman dan terbebas dari penyebaran wabah Covid-19.

“Alhamdulillah, kami berharap untuk selanjutnya Kota Bima akan terus berada pada zona hijau atau zona aman. Kami juga berharap agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19 dalam rangka menuju kehidupan new normal di Kota Bima dengan tetap menggunakan masker dan mematuhi social distancing dan physical distancing,” harap Lutfi seperti yang dikutip dari www.kahaba.net.

Meskipun sudah memiliki satu zona hijau di wilayahnya, akan tetapi secara keseluruhan Provinsi NTB masih belum dapat dikategorikan ke dalam zona aman. Hal ini berdasarkan status dari kabupaten/kota lainnya yang masih berada di zona kuning dan merah.

Mengutip dari pemberitaan www.suarantb.com, sebanyak dua daerah di Nusa Tenggara Barat masuk (dikategorikan) zona merah, yakni Kota Mataram dan Lombok Barat. Kemudian tiga daerah masuk zona orange, yaitu Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Sedangkan lima daerah pada pertengahan minggu lalu yang masuk zona kuning yaitu Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, dan Bima (Kabupaten).

Di samping itu, menurut data penambahan kasus per Minggu (28/6), setidaknya terdapat 14 penambahan kasus positif Covid-19, di mana 6 di antaranya berasal dari Kota Mataram. Kemudian, tercatat sebanyak 6 kasus sembuh terbaru yang juga selaras dengan 6 kasus kematian terbaru. Data yang diperoleh dari press release resmi Sekretariat Daerah Pemprov NTB ini, menunjukan bahwa penambahan kasus baru Covid-19 masih berada di atas angka kesembuhan per harinya. Hal ini juga mencerminkan bahwa untuk sebagian besar daerahnya, NTB belum dapat dikategorikan sebagai zona aman.