Para Pelaku Wisata yang Sedang Berbincang di Pesisir Pantai Teluk Nare


LOMBOK UTARA – Teluk Nare merupakan salah satu jalur penyebrangan yang banyak diminati wisatawan mancanegara yang ingin menuju Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Namun, apakah para pelaku parawisata di tempat tersebut sudah siap menjamu para wisatawan asing?

Penyebrangan di Teluk Nare sebagian besar dikelola oleh warga lokal. Menurut salah satu guide di Teluk Nare Rizki Aryadi (22) menyampaikan, masih banyak para pelaku usaha seperti para boatman yang belum bisa berbahasa asing khususnya bahasa Inggris. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam berintraksi dengan wisatawan asing.

“Sebagian besar para pelaku usaha disini belum bisa berbahasa asing seperti bahasa Inggris padahal bahasa Inggris itu bahasa internasional dan wisatawan yang datang itu bukan hanya warga lokal bahkan lebih banyak yang dari luar jadi kemampuan bahasa Inggris itu sangat penting,” ungkap Rizki saat diwawancara, Sabtu (16/10/2021) .

Rizki menyebut, para pelaku wisata di Teluk Nare harus memiliki kemampuan berbahasa asing minimal bahasa Inggris agar dapat berintraksi dengan wisatawan asing dan memberikan pelayanan yang lebih baik. Selain itu, kemampuan berbahasa asing ini tentu akan menjadi nilai tambah bagi para pelaku wisata agar dapat membangun relasi yang lebih baik.