Mataram– Potensi Budaya Desa Marong memiliki kelebihan yang tak dimiliki desa lain. Sumber Daya Alam (SDA) Desa Marong dapat dikatakan sangat minim. Namun dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), masyarakat Desa Marong secara turun temurun adalah pewaris dan pelestari budaya khas suku Sasak, Lombok. Seni dan Budaya apapun yang khas suku Sasak hingga kini masih hidup dan lestari di Desa Marong sehingga membuat Marong memang layak diperkenalkan sebagai destinasi Wisata Seni dan Budaya.
Desa Marong sebagai Desa Wisata resmi di Launching Sabtu, (26/1/2019) bertempat di Desa Marong ini diisiasi oleh Karang Taruna dan Pemdes Desa Marong. Acara Launching Desa Marong dihadiri oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Dr. Azhari, Kadis PMD Lombok Tengah Jalaludin, Plt. Kadis Budaya dan Pariwisata (Budpar) Lombok Tengah, H. Lalu Putria, ketua MUI Lombok Tengah, H. Migra Hami, Camat Praya Timur Murdi AP, Jajaran Pemdes Desa Marong, Tokoh Agama, Pemuda, para penggiat seni di NTB dan Masyarakat. Dalam peluncurannya sebagai Desa Wisata itu langsung oleh Dirjen SDM Kemendes PDTT RI, Drs. Muliadin Malik.
Peluncuran ini dilakukan guna memperkenalkan dan mempromosikan Adat dan Budaya suku Sasak. Dalam pelaksanaannya, kedatangan Dirjen SDM Kemendes PDTT RI disambut meriah oleh masyarakat dengan penampilan adat dan budaya khas suku Sasak yaitu Tarian Beriuq Tinjal yang menceritakan aktivitas suku Sasak dipersawahan dengan gerakan-gerakan sederhana khas Pulau Lombok.
Dalam sambutannya, Dirjen SDM Kemendes PDTT RI, Drs. Muliadin Malik memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah berupaya mengembangkan Desa Marong sebagai Desa Wisata dan berpesan kepada seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat untuk mengembangkan Desa Wisata yang lain. ”Kementerian Desa membei apresiasi. Kementerian sangat mengapresiasi Launching Desa Wisata karena dapat membantu perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Untuk itu Muliadin juga berpesan , Pemdes melalui BUMDes bisa membuka lapangan usaha di Desa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Perlu dibangun ruang usaha di Desa agar dapat menunjang perekonomian,” ucapnya.