Kopi Andalan merupakan produk unggulan khas dari dusun Pawang Tenun, Desa Andalan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Kopi Andalan ini berasal dari hasil budidaya asli dari tanah di dusun Pawang Tenun tersebut yang terletak di bawah kaki gunung rinjani.
Rismadi warga asli dari dusun Pawang Tenun mulai belajar budidaya tanaman kopi sejak lama karena meneruskan dari ajaran kedua orang tua “dahulu orang tua bekerja di kebun kopi setelah beberapa waktu sisa sisa biji kopi yg jatuh dibawa pulang dan dicoba di tanam di kebun sendiri dan berhasil” tutur Rismadi.
Rismadi awalnya memiliki pengetahuan yang minim terkait budidaya dan pemrosesan biji kopi karena hanya berbekal minat dan passion di bidang tersebut hingga setelah bergabung dengan beberapa komunitas seperti Karya Bakti dan ASI (Aliansi Kopi Indonesia) Rismadi mulai mendapatkan banyak ilmu dan pemahaman tentang bagaimana cara budidaya kopi yang baik mulai dari penanaman, penyortiran, hingga proses panennya, salah satu ilmu yang diperoleh Rismadi adalah cara “Panen Merah” yakni cara budidaya dan pemrosesan biji kopi yang berasal dari satu jenis menjadi beberapa varian rasa yang berbeda beda. Untuk lama proses budidaya nya tanaman kopi bisa dipanen 1 tahun sekali namun tidak serentak semua langsung di panen karena biji kopi ini matang nya secara bertahap ada maka dari itu butuh proses penyortiran yang baik dan selektif agar menghasilkan biji kopi yang baik. Dari awal belajar budidaya hingga saat ini Rismadi memiliki lahan kopi seluas 1 Hektare di dusun Pawang Tenun Desa Andalan.
Untuk jenis jenis kopi yang diusahakan oleh Rismadi hanya satu jenis yakni Robusta namun memiliku banyak klon yakni Robusta Tumpang sari, Malang Sari, Kantim dan Tugu sari yang dimana ke empat klon ini memiliki bentuk dan cita rasa yang berbeda beda. Untuk varian rasanya Rismadi melakukan 3 proses agar mendapatkan variam rasa yang berbeda, yang pertama Proses Natural atau original yaitu biji kopi setelah panen disortir secara selektif lalu dicuci di jemur dan di proses seperti pada umumnya. Selain itu ada proses Honey dimana memiliki proses yang cukup unik yakni biji kopi setelah di panen tidak langsung dikupas melainkan langsung dibersihkan dan dijemur sampai kering lalu di tumbuk sehingga mengeluarkan cita rasa dan aroma yang manis seperti madu. Lalu proses terakhir yang tidak kalah unik yakni proses Wine yang dimana biji kopi setelah di panen dan dibersihkan langsung di fermentasikan di dalam plastik es selama satu bulan lalu setelah di fermentasikan kembali dijemur sampai kering, proses ini dipercaya dapat memunculkan rasa dan aroma seperti alkohol namun tidak memiliki kandungan alkohol sama sekali sehingga membuat konsumen tertarik.
Untuk pemasarannya Kopi Andalan sejak awal berdiri hingga saat ini masih mengandalkan pesanan secara langsung ke lokasi dan via WhatsApp dan SMS, karena akses ke lokasi kopi Andalan yang kurang baik dan kurangnya jangkauan sinyal menjadi sedikit kendala bagi Rismado untuk memasarkan lebih luas lagi produk Kopi Andalan ini, mengingat produk ini memiliki potensi yang cukup besar karena di proses dengan sangat baik dan peminat nya sudah sampai ke luar daerah seperti Bali dan luar negeri seperti Australia dan Jepang karena banyak turis yang mampir ke lokasi wisata di area lombok utara. Walaupun dengan bantuan UMKM sekitar tetapi bantuan tersebut dinilai masih kurang maksimal karena akses yang kurang memadai di sekitar lokasi usaha dari Kopi Andalan ini.
Kendala yang dihadapi oleh Rismadi selain dari akses dan jaringan, yakni kurangnya bantuan dari pihak pemerintah setempat terkait pemberdayaan dan khususnya teknologi yang memadai karena sebelumnya bantuan dari pemerintah dinilai tidak memuaskan “Dulu pernah mendapatkan bantuam dari pemerintah berupa alat pengupas kopi tetapi alatnya tidak beroperasi dengan baik karena hasil kupasnya tidak bersih bahkan merusak cita rasa kopi setelah di proses” tutur Rismadi.
Harapan dari pengusaha Kopi Andalan Rismadi semoga pihak Pemerintah setempat memberikan alokasi bantuan berupa perbaikan akses ke wilayah dusun Pawang Tenun dan sekitarnya di Desa Andalan dan alokasi bantuam berupa peralatan budidaya tanaman kopi dan beberapa mesin pendukung yang layak pakai seperti mesin pengupas kopi, mesin roasting kopi dan mesin tubruk yang dapat meningkatkan dan mengefisiensikan usaha dan budidaya tanaman kopi Andalan ini.
Oleh: Reza Maulana Achmad