Kebun Gizi merupakan salah satu program kerja utama KKN-T UNRAM 2022 di Desa Sugian Kecamatan Sambelia. Berdasarkan permasalahan stunting di Desa tersebut, kelompok KKN-T Sugian mengadakan kebun gizi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pengadaan kebutuhan gizi keluarga.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin, 1 Agustus 2022 yang bertempat di Rumah Ibu Rani selaku Ketua Kelompok Desa Wisma Sugian. Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota kelompok Desa Wisma sejumlah 8 orang, kemudian narasumber yang memberikan materi berasal dari salah satu mahasiswa KKN-T UNRAM jurusan agribisnis yang memaparkan materi tentang hidroponik menggunaka sistem wick.
Kelompok Desa Wisma merupakan kelompok yang memberdayakan wanita-wanita tani untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya tanaman yang dapat dimanfaatkan secara praktis dan hemat serta bergizi dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Mahasiswa KKN-T yang menjadi narasumber memberikan materi dengan cara menjelaskan materi kepada anggota kelompok Desa Wisma secara diskusi untuk mempermudah pemahaman kelompok dan adanya timbal balik dari kelompok Desa Wisma. Saat pemaparan materi berlangsung, peserta sangat beberapa peserta aktif bertanya dan antusias untuk mempraktikkan materi yang sedang dijelaskan. Sehingga, dilangsungkan kegiatan praktik penanaman menggunakan sistem wick bersamaan dengan pemaparan materi.
Untuk kebun gizi ini digunakan tanaman pakcoy dan bayam yang disemai menggunakan spons busa sebagai pengganti rockwoll selama kurang lebih 2 minggu lamanya sampai bibit memiliki 4 daun sejati. Setelah itu, dilakukan pindah tanam ke media netpot untuk dibudidayakan sampai panen.
Alat-alat yang digunakan untuk membuat media tanam hidroponik ini sederhana, yaitu dengan memanfaatkan limbah botol plastik sebagai pengganti pipa, gelas plastik sebagai media netpot, dan kain flanel sebagi sumbu yang mengantarkan air ke tanaman.
Untuk perawatannya dapat menggunakan pupuk ABMIX hidroponik pada dosis tertentu untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Bibit yang telah siap dipindahkan kemudian dipindahkan ke media yang baru dengan mengisikan air secukupnya (tidak tergenang di netpot) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pupuk yang sudah disediakan dapat dicampurkan ke dalam air yang menjadi sumber nutrisi tanaman (air yang berada di dalam botol atau pipa).
Setelah itu, anggota kelompok desa wisma mempraktikkan kembali menggunakan alat-alat dan bahan yang sudah disediakan oleh mahasiswa KKN-T UNRAM. Mereka sangat antusias untuk mempraktikkan di rumah masing-masing, sehingga hasil hidroponik yang mereka praktikkan dibawa pulang untuk dibudidayakan dirumah masing-masing.