
Lombok, 11 Desember 2024 – Kegagalan konser MEMOFEST 2024 yang dinanti-nantikan di Lombok meninggalkan kekecewaan mendalam bagi ribuan penggemar. Konser yang seharusnya digelar pada 15 September ini dibatalkan secara mendadak, menyusul sejumlah permasalahan yang mencerminkan lemahnya manajemen acara.
Ketidakmampuan penyelenggara dalam menangani logistik menjadi salah satu penyebab utama kegagalan ini. Berdasarkan informasi dari show director yang terlibat, meskipun tiket kedatangan telah terkonfirmasi, pihak penyelenggara tidak berhasil memenuhi komitmen penyediaan tiket kepulangan sesuai tenggat waktu yang disepakati. Hal ini menyebabkan Hindia dan Feel Koplo membatalkan penampilan mereka sehingga. Salah satu narasumber mengungkapkan bahwa masalah ini muncul akibat agen tiket yang bertanggung jawab tiba-tiba melarikan diri mendekati hari pelaksanaan acara, sehingga mengalami kerugian finansial yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu, buruknya komunikasi antara panitia dan para artis memperburuk situasi. Solusi yang ditawarkan tidak hanya terlambat, tetapi juga dinilai tidak menguntungkan kedua belah pihak. Bahkan, tidak adanya rencana cadangan dalam menghadapi situasi darurat seperti ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dalam manajemen risiko. Gagalnya MEMOFEST 2024 memberikan dampak signifikan terhadap semua pihak yang terlibat. Penyelenggara kehilangan kepercayaan dari penonton dan mitra potensial, sementara artis yang batal tampil juga terkena kritik dari penggemar mereka meski bukan pihak yang bersalah. Selain itu, kegagalan ini menciptakan stigma negatif terhadap industri hiburan di Lombok, yang dapat memengaruhi keberhasilan acara serupa di masa depan.
Untuk memulihkan kepercayaan, penyelenggara diharapkan segera memberikan kompensasi kepada penonton berupa pengembalian dana tiket atau akses gratis ke acara mendatang. Transparansi dan permintaan maaf secara terbuka menjadi langkah penting yang harus dilakukan. Insiden ini menekankan pentingnya perencanaan matang dan profesionalisme dalam penyelenggaraan acara. Langkah evaluasi seperti audit operasional, pelatihan tim, dan melibatkan umpan balik penonton, artis, maupun vendor dalam evaluasi untuk memahami kondisi, ekspektasi, serta solusi bersama untuk mengurangi risiko seperti yang dialami MEMOFEST 2024.
Sebagai langkah pemulihan kepercayaan publik, pihak penyelenggara akan memberikan kompensasi penuh kepada seluruh pemegang tiket. Kompensasi tersebut dapat berupa pengembalian dana atau akses gratis untuk acara-acara mendatang. Penyelenggara juga telah menyampaikan permohonan maaf secara resmi kepada publik melalui konferensi pers yang digelar kemarin.
Insiden ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya perencanaan yang matang dan profesionalisme dalam industri hiburan. Tim evaluasi telah dibentuk untuk melakukan audit operasional menyeluruh dan mengembangkan program pelatihan khusus bagi personel. Selain itu, masukan dari berbagai pihak, termasuk penonton, artis, dan vendor, akan menjadi pertimbangan utama dalam penyusunan strategi pencegahan insiden serupa di masa mendatang.
Dengan perbaikan sistem manajemen dan pendekatan yang lebih profesional, industri konser di Lombok memiliki peluang besar untuk bangkit dan berkembang, memberikan pengalaman yang lebih baik bagi penonton sekaligus membangun kembali kepercayaan semua pihak.