Mataram, 5 Juni 2025 – Minat mahasiswa Universitas Mataram (Unram) terhadap olahraga tergolong tinggi, namun konsistensi dan partisipasi aktif masih menjadi tantangan utama disini. Hal ini terungkap dari hasil survei yang melibatkan 60 responden mahasiswa melalui google form.
Sebanyak 39 dari 60 mahasiswa menyatakan memiliki minat dalam aktivitas olahraga. Jenis olahraga yang diminati pun sangat beragam, mulai dari yang ringan seperti jalan kaki dan bersepeda, hingga olahraga kompetitif seperti futsal, bulu tangkis, basket, tinju, MMA, Brazilian Jiu Jitsu, dan gulat.
Meski begitu, kebiasaan olahraga mereka cukup bervariasi. Ada yang berolahraga 1–2 kali per minggu, ada yang 4–5 kali, bahkan beberapa menyatakan melakukannya setiap hari. Sayangnya, sebagian besar mengaku terkendala oleh waktu dan kurangnya motivasi untuk berolahraga.
Salah satu mahasiswa semester 6, Rizqy (21) menyatakan bahwa semester akhir membuatnya lebih meluangkan waktu untuk berolahraga. “Sibuk kuliah, tugas, mengajar bikin susah atur waktu untuk olahraga, biasanya ambil olahraga di jam malem atau waktu luang,” ungkap Rizqy.
Hambatan lainnya meliputi biaya yang cukup besar untuk beberapa jenis olahraga, rasa malas, dan keterbatasan fasilitas olahraga di lingkungan kampus.
Menariknya, sebagian besar responden merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) olahraga. Namun, hanya 22 dari 60 responden yang pernah mengikuti kompetisi olahraga tingkat Universitas atau yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada minat, tidak semua mahasiswa memiliki akses atau dorongan untuk menyalurkan potensi olahraganya lebih serius.
Tiara (20), salah satu mahasiswi Unram berharap semakin banyak mahasiswa/i aktif untuk ikut berolahraga maupun berkompetisi meskipun hanya di lingkup kampus. “Semoga makin banyak yang ikut di UKM olahraga dan cetak prestasi di bidang non-akademik,” kata Tiara.
Hasil survei ini menjadi catatan penting bagi pihak kampus untuk memperhatikan kebutuhan mahasiswa, terutama dalam hal fasilitas dan program pendukung civitas akademika agar semakin giat berolahraga demi kesehatan. Dukungan yang tepat dinilai mampu mendorong gaya hidup sehat sekaligus meningkatkan prestasi non-akademik mahasiswa.