Masalah stunting masih menjadi tantangan serius di Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia, angka stunting di Provinsi NTB cenderung fluktuatif dengan angka penurunan tertinggi pada tahun 2023 sebesar 8,1% dari tahun 2022. Namun, angka tersebut masih berada di atas target nasional yaitu 14%.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi pada seribu hari pertama kehidupan yang berisiko mengganggu perkembangan fisik dan kognitif. Salah satu langkah utama dalam mencegah stunting bisa dilakukan dengan rutin memantau tinggi badan, badan berat, dan indeks massa tubuh anak ke posyandu atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
Lalu Istiqlal Anjaswari, salah satu petugas kesehatan yang rutin hadir dalam kegiatan Posyandu, mengungkapkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi ibu hamil dan pertumbuhan anak menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menjalankan program pemberian makanan bergizi seperti telur, bubur kacang hijau, dan makanan bernutrisi lainnya di Posyandu. Program ini dilaksanakan setiap enam bulan sekali sebagai bagian dari strategi peningkatan gizi anak dan pencegahan stunting.
“Pencegahan stunting sebenarnya bisa dilakukan sejak remaja dengan rajin mengkonsumsi zat besi,” jelas Anjas. Membiasakan diri untuk meminum tablet tambah darah saat menstruasi juga bisa diterapkan untuk upaya membantu mencegah anemia, yang menjadi penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah dan beresiko mengalami stunting. Selain minum tablet tambah darah, mengkonsumsi ikan juga baik untuk kesehatan, karena ikan memiliki banyak kandungan gizi yang baik untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak. Dalam program pemerintah juga terdapat istilah GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) yang dirancang sejak 2004 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Gemarikan merupakan sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat kesehatan dari mengkonsumsi ikan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk menjadikan ikan sebagai bagian utama dari pola makan sehari-hari, mengingat kandungan gizi yang tinggi dalam ikan sangat bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh, terutama dalam pencegahan stunting pada anak.
Stunting biasanya ditandai dengan tinggi badan dibawah kurva pertumbuhan yang seharusnya. Namun, belum tentu semua anak bertubuh pendek mengalami stunting. Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui ciri-ciri dari stunting, agar saat terjadi stunting bisa dilakukan penanganan dini.