Lombok Timur-Cuaca buruk yang diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nusa Tenggara Barat beberapa hari kedepan. Hujan lebat disertai dengan angin kencang dan petir akan melanda beberapa wilayah di Lombok. Hujan yang terus menerus menyebabkan dampak serius di masyarakat, terutama masyarakat Desa Bintang Renjani, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur. Kondisi ini sangat mempengaruhi hasil pertanian masyarakat setempat yang membuat kenaikan harga beberapa jenis sayuran di pasar. (11/12/2024)
Cuaca buruk ini tidak berdampak langsung pada petani setempat karena mereka masih bisa bertani walaupun cuaca sedang tidak menentu. Hasil panen yang terbilang sedikit juga tidak membuat mereka banyak menanggung rugi. Namun yang paling terpengaruh disini adalah konsumen, karena harus menghadapi harga beberapa sayuran yang semakin mahal.
“Kita ndak rugi sebenernya, soalnya harga yang dipasar naik. Yang banyak rugi disini pembelinya aja.” Jelas Sahtim salah satu petani setempat.
Sahtim juga menjelaskan jika hanya beberapa sayuran yang mengalami kenaikan, seperti tomat dan cabai. Untuk sawi dan bayam harganya cenderung lebih stabil.
Kenaikan harga ini tentu saja berdampak pada kehidupan sehari-hari warga sekitar. Dengan mahalnya beberapa komoditas seperti cabai dan tomat, kini Desa Bintang Rinjani menjadi rawan pencurian hasil tani. Hal ini tentu saja menjadi ke khawatiran warga yang bekerja sebagai petani.
“Harga apa-apa naik jadi banyak maling sekarang dek, kalau ndak sering kita cek abis dah yang kita tanam di sawah itu. Hasil kebun sudah sedikit, kalau dicuri lagi yaaa disitu tempet ruginya kita.”