Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat dijadikan sebagai salah satu tempat rujukan oleh Mahasiswa Universitas Mataram untuk melaksanakan beberapa program kerja. Salah satu program kerja yang dikembangkan oleh Mahasiswa KKNT Universitas Mataram 2022 di Desa Banyumulek ini adalah pengembangan promosi wisata. Pengembangan desa wisata merupakan suatu upaya yang digunakan untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di suatu desa. Program kerja ini diselenggarakan oleh mahasiswa KKN yang bekerja sama dengan Pokdarwis Banyumulek Kecamatan Kediri.
Banyumulek dikenal sebagai salah satu destinasi wisata industri gerabah terbesar di Nusa Tenggara Barat, hampir seluruh mata pencaharian masyarakat Banyumulek adalah sebagai pengrajin gerabah. Berbagai bentuk gerabah yang unik seperti vas bunga, bak mandi, wadah makanan, celengan, hiasan dinding dan lain sebagainya dapat ditemukan disana. Gerabah dari Banyumulek ini sendiri sudah terkenal di berbagai negara seperti Amerika, Australia, Italia, Belanda, Prancis dan Maroco. Selain Gerabah, Banyumulek juga memiliki wisata taman bunga seluas 1,5 hektar di Dusun Gubuk Baru, taman bunga yang indah tersebut menyediakan dan menjual berbagai jenis tanaman.
Namun beberapa tahun terakhir terjadi bencana alam gempa bumi dan bencana non alam pandemi Covid-19 membuat wisatawan di Banyumulek ikut berkurang, Omzet pengrajin gerabah dan taman bunga pun ikut seret. Dari permasalahan tersebutlah membuat mahasiswa KKN Tematik UNRAM bergerak membantu pemerintah desa khususnya Pokdarwis dalam mempromosikan Desa Wisata Banyumulek, salah satunya melalui media cetak “ Brosur”
Ketua KKN Tematik Unram Desa Banyumulek, Fitriah mengatakan, Pariwisata di Desa Banyumulek memiliki potensi yang sangat besar sehingga perlunya strategi dan terobosan dalam memperkenalkan pariwisata di desa tersebut, salah satu strategi yang kami lakukan yaitu dengan membagikan brosur di CFD Udayana , kenapa harus CFD di Udayana? Karena lokasi tersebut cukup strategis dilihat dari banyaknya pengunjung yang berasal dari berbagai kecamatan di Kota Mataram. Dengan adanya pembagian brosur tersebut diharapkan kedepannya bisa membawa kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar dan bagi Desa Banyumulek.
Zainuddin selaku ketua Pokdarwis berpendapat bahwa lokasi dan waktu pembagian brosur sudah tepat, Car Free Day di Udayana dilaksanakan setiap hari minggu (hari libur) , berbagai kalangan masyarakat berkumpul disana mulai dari muda,setengah baya bahkan sampai yang tua. Sehingga sangat potensial bagi kita untuk membagikan brosur .
“Saya sangat bangga dengan mahasiswa KKN, karena ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi dibawah ke desa sebagai ilmu terapan, langsung mempraktekkan di lapangan bahkan langsung bekerja membagikan brosur. Pembagian brosur tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan UMKM di Desa Banyumulek”, Imbuhnya.
Kegiatan pembagian brosur tersebut dilangsungkan pada Minggu, 24 Juli 2022. Mahasiswa KKN Tematik Unram bersama Pokdarwis berkumpul di kantor desa sekitar pukul 06.00 WITA kemudian berangkat ke Udayana ( Mataram ). Pembagian brosur dimulai dari pukul 07.00 sampai dengan 10.00 pagi.
Dengan adanya pembagian brosur tersebut diharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai Gerabah dan Taman Bunga baik produknya dan lokasi Desa Wisata Banyumulek.