MATARAM – SMAN 5 Mataram telah sukses menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat (05/11/2021). Dalam kegiatan kali ini dengan tema “Meneladani akhlak Rasullah SAW dalam meningkatkan iman dan amal sebagai penguatan karakter di tengah pandemic Covid-19”. Kegiatan maulid dihadiri oleh para siswa, guru, dan staff sekolah SMAN 5 Mataram.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dalam kegiatan ini, para siswa, guru beserta para staff tetap menerapkan protocol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan memakai hand sanitizer sebelum memasuki area sekolah. Acara memperingati maulid ini di adakan sejak pukul 7.30 dengan menggunakan 2 sesi.
Kegiatan ini menampilkan berbagai macam penampilan yang telah disiapkan, seperti pengajian, tausiah, kuis berhadiah, lalu Solawat. Persembahan tausiah sendiri di isi oleh bapak Hassanuddin ,M.Pdi., yaitu salah satu guru Pendidikan Agama Islam SMAN 5 Mataram.
Pada sesi 2 ini, salah satu yang beliau sampaikan ialah “Sesungguhnya agama Allah yang di ridhoi disisinya adalah agama Islam. Alhamdulillah kita semuanya sudah masuk di dalamnya. Semoga senantiasa Istiqomah hingga akhir hidup kita, aamin ya rabbal alamin. Yang berikutnya yang patut kita syukuri adalah kita selaku umat baginda Muhammad SAW, dimana umat Akhir Zaman ini di berikan ke istimewaan oleh Allah SWT. Di anatara keistimewaan itu adalah selalu di rindukan oleh Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, karena di riwayatkan disebutkan saking cintanya kepada umatnya ini ketika beliau akhir-akhir menjelang akhir hayat beliau, maka yang beliau sebut-sebut ada tiga ada tiga hal yang pertama diminta untuk menjaga sholat, karena shalat inilah yang mengikat keimanan kita. dengan salat lima waktu itulah yang menjaga supaya iman kita tetap stay di jiwa kita di hati kita dan bahkan salat itu salah hikmah yang bisa kita ambil adalah Inna sholata tanha Anil fahsyai Wal munkar sesungguhnya shalat itu adalah mencegah diri kita yang fahsya dan yang mungkar yaitu keburukan dan kemungkaran, kerusakan ahklak dan segala sesuatu yang akan menghancurkan diri kita dan alam semesta
kemudian yang kedua pesankan ketika akhir hayatnya yakni asholah yang pertama, yang kedua ummati ummati, umatnya , kita ini umatnya, umatnya yang di minta oleh Rasullah SAW senantiasa di jaga, bagaimana menjaga umat ini tentu dengan mengikuti sunah-sunah beliau maka kita terjaga dalam bingkai umat Islam ini. Umatnya Rasullah SAW. Bahkan keistimewaan umat ini di inginkan atau dicemburui oleh umat-umat terdahulu.”