MATARAM– Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Mataram telah mengadakan seminar nasional (Semnaskom) Pengabdian Masyarakat Komunikasi dengan tema Ekonomi Kreatif dan Pemulihan Pembangunan Global (Call for Papers). Semnaskom dilaksanakan secara hybrid online pada zoom meeting dan offline bertempat di Golden Palace Hotel Mataram (14/10).

Pada Semnaskom ini, peserta online mencapai sekitar 290 peserta, sedangkan peserta offline berjumlah 9 orang. Semnaskom tentunya menerapkan protokol kesehatan saat acara berlangsung di dalam ruangan. Durasi acara ini mencapai kurang lebih tiga jam.  Terdapat empat topik yang disampaikan oleh pemateri.  Pertama, materi disampaikan oleh Prof. Ddedy Mulyana, M.A., Ph.D dengan topik Komunikasi kesehatan dalam adaptasi krisis dan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Materi kedua disampaikan Nur Asia Uno selaku Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) dengan topik pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan. Materi selanjutnya disampaikan M. Taufiq Hizbul Haq selaku Pendiri dan Direktur Lembaga JARI dengan topik Komunikasi lingkungan dalam upaya perbaikan kawasan terdampak. Topik terakhir disampaikan Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil S.T., M.U.D. atau biasa dikenal dengan Bapak Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, namun karena terhalang waktu dan memiliki jadwal yang padat, maka digantikan oleh Ir. Umat Muhammad M.M selaku Kepala Bagian Ketahanan Pangan dan Pertanian Biro Prekonomian Sekda Provisni Jawa Barat dengan topik ketahanan pangan dan pertanian.

Semua topik yang disampaikan oleh pemateri berhungan dengan komunikasi dan pemulihan ekonomi kreatif di era digital. Seperti salah satu topik yang disampaikan Nur Asia Uno “Kampanye bangga buatan Indonesia yaitu dengan cinta produk Indonesia. Pemanfaatan platform digital untuk mempromosikan produk dan pejualan secara online. Pendampingan Mengikutsertakan Pengrajin pameran mempromosikan produknya baik dalam negeri maupun luar negeri serta yang terkahir membantu pengrajin selama covid. Terdapat program pendampingan pelaku usaha dengan tujuan mengedukasi dan membantu memulihkan dan meningkatkan prekonomian serta pendapatan pelaku industri kreatif, digitalisasi majalah yakni salah satu program untuk menumbuhkan kembali majalah untuk meningkatkan showcase dengan harapan dapat terkenal diluar negeri. Perkembangan tekhnologi digital dan informasi dalam produk lokal pasti juga memiliki tantangan, namun hal tersebut bukan menjadi galangan untuk maju” ucapnya.