Lombok Tengah (7/10/2019) – Kemarau panjang yang terjadi tahun ini menyebabkan kekeringan di beberapa daerah di NTB. Daerah yang paling terkena dampak kekeringan adalah Lombok Tengah. Hingga saat ini, tercatat 88 desa terdampak di Loteng.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengidentifikasi sebanyak 82 desa di daerah ini masuk rawan kekeringan pada musim kemarau tahun ini. Desa-desa tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Janepria, Praya Timur, Pujut, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya dan Kecamatan Jonggat.


Sebaran dampak kekeringan di delapan kecamatan tersebut membuat 273.622 Jiwa berpotensi terdampak langsubg bencana kekeringan. Kepala Pelaksana BPBD Loteng, Drs. H. Muhammad menjelaskan, bahwa Kabupaten Lombok Tengah saat ini menjadi kabupaten yang sangat terdampak bencana kekeringan.


Untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan, BPBD Loteng sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya melalui program droping air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih.


“Setiap tahunnya kami selalu mendroping ke desa-desa yang terdampak kekeringan,” Jelasnya.