perang topat di Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Lombok Barat, 10 Desember 2024 – Menyambut Perang Topat yang akan digelar di Pura Lingsar, antusiasme masyarakat, khususnya generasi Z, semakin terasa. Meskipun acara ini belum dimulai, kegiatan persiapan telah menyedot perhatian banyak orang, termasuk kalangan muda yang tak sabar untuk turut serta. Salah satunya adalah Muhammad Mahfudh Afandi, seorang siswa SMAN 1 Lingsar, yang mengaku sangat menantikan acara tahunan tersebut.
“Perang Topat adalah tradisi yang selalu saya tunggu setiap tahunnya. Saya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari acara ini, dan tahun ini saya semakin tidak sabar untuk merasakannya,” ungkap Mahfudh dengan penuh semangat.
Perang Topat adalah acara budaya yang melibatkan umat Hindu dan Islam Sasak di Lombok, di mana keduanya melempar ketupat (topat) sebagai simbol doa untuk kesuburan dan keberkahan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan warga lokal, tetapi juga mengundang banyak pengunjung dari luar daerah yang ingin merasakan keunikan budaya Lombok.
Persiapan menjelang acara semakin meriah dengan berbagai kegiatan, seperti pembuatan ketupat dan penyusunan ritual yang akan dilaksanakan di Pura Lingsar. Selain itu, berbagai acara pendukung mulai dipersiapkan, seperti bazar makanan khas Lombok, pameran seni, dan pertunjukan musik tradisional. Seluruh elemen masyarakat berkolaborasi untuk memastikan acara berlangsung dengan lancar dan meriah.
Bagi generasi Z seperti Mahfudh, Perang Topat bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antarumat beragama dan mempelajari nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak anak muda seperti Mahfudh yang mulai mempersiapkan diri, baik dengan mengenakan pakaian adat maupun mempelajari lebih dalam tentang filosofi acara ini.
Tak hanya itu, semangat generasi muda semakin terasa dengan banyaknya pengunjung yang mulai membagikan kegembiraan mereka melalui media sosial. Banyak dari mereka, termasuk Mahfudh, yang menantikan momen spesial ini dan siap untuk berpartisipasi, menciptakan konten, dan memperkenalkan Perang Topat kepada dunia.
Dengan semakin dekatnya tanggal pelaksanaan, Perang Topat 2024 diprediksi akan menjadi acara yang penuh kegembiraan, tak hanya di kalangan warga lokal tetapi juga di kalangan generasi Z yang semakin antusias menyambut tradisi ini.