
Mataram (10/12/2024) – Bitcoin (BTC) terus menjadi topik perbincangan hangat di kalangan investor setelah mencatat harga stabil di kisaran Rp1,52 miliar ($97.000) pada awal Desember 2024. Harga ini mendekati level psikologis $100.000 yang sebelumnya tercapai di beberapa bursa pada 5 Desember 2024. Lonjakan tersebut menandai tonggak sejarah penting bagi mata uang kripto terbesar di dunia.

Kenaikan harga Bitcoin didorong oleh pengurangan pasokan akibat halving yang terjadi pada April 2024, serta meningkatnya arus masuk investasi institusional. Data dari Pintu menunjukkan bahwa MicroStrategy, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor, terus menambah cadangan Bitcoin mereka, yang memperkuat sentimen bullish di pasar.
Meskipun demikian, pasar kripto tetap dikenal dengan volatilitas tinggi. Analis penulis dari berbagai platform menyarankan investor untuk berhati-hati, mengingat potensi konsolidasi harga dalam jangka pendek. Menurut laporan dari SWA, para investor disarankan untuk mempertahankan pendekatan jangka panjang dalam menghadapi pergerakan harga yang dinamis.
Dengan berbagai faktor positif yang mendorong reli harga, Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik di mata investor global. Namun, sifat pasar yang fluktuatif memerlukan strategi investasi yang cermat untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.