Di tengah kesibukan kuliahnya, Agustina Putri Amasya, atau yang biasa dipanggil dengan Masya, adalah seorang mahasiswi berusia 21 tahun asal Selong, Lombok Timur, namun bertempat tinggal di Ampenan. Ia menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa dalam menjalani hidupnya. Saat ini, Masya menempuh pendidikan di Universitas Mataram dan sudah semester 7. Masya tidak hanya fokus pada studi, sejak usia muda, ia juga mengelola usaha kecil yang telah membantunya belajar tentang kewirausahaan. Perjalanannya dalam dunia bisnin ini mencerminkan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang tak tergoyahkan. Perjalanannya dalam dunia berjualan adalah salah satu contoh nyata dari kerja keras, ketekunan, dan keyakinan yang tak tergoyahkan dalam dirinya.

Sejak kecil, Masya sudah memiliki minat yang besar dalam hal bisnin, khusunya berjualan. Momen pertamanya dimulai saat dia masih di bangku sekolah. “Saya suka berjualan. Waktu itu, saya sering berjualan di sekolah, mencoba berbagai jenis produk,” kenangnya. Ketika ibunya mulai membuat donat, Masya melihat peluang besar untuk memperluas usahanya. Ia pun mulai menjual, menjajakan donat buatan ibunya dengan cara berkeliling menggunakan sepeda. Strategi ini membawanya meraih pengalaman berharga dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya.

Selama lebih dari sembilan tahun, Masya telah mengasah kemampuannya dalam berjualan. Ia memulai dari berjualan di sekolah, lalu berkeliling menjajakan donat, hingga akhirnya menetap di dekat Taman Budaya yang sudah dua tahun. Perjalanan bisnisnya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya. Dengan lokasi yang strategis dan kualitas produk yang baik, Masya berhasil menarik para pelanggan. Keberhasilan ini tidak hanya membuktikan dedikasinya, tetapi juga menunjukkan bagaimana ketekunan dan inovasi dapat memberikan hasil yang memuaskan. Pengalaman ini bukan hanya tentang menghasilkan uang, tetapi juga tentang mengembangkan keterampilan dan membangun kepercayaan diri. Setiap langkah yang diambilnya dalam berjualan telah menjadikannya sosok yang tangguh dan inspiratif bagi banyak orang. Masya menunjukkan bahwa kerja keras dan komitmen pada kualitas dapat menghasilkan hasil yang memuaskan. Dengan semangat yang tak pudar, ia terus melangkah maju dalam perjalanan kewirausahaannya.

Namun, jalan yang dilalui Masya tidak selalu mulus. Meskipun ia menyebut tidak ada kendala yang signifikan, tantangan tetap menghampiri dirinya. “Kadang, ada masalah juga dengan modal yang habis karena banyak donat yang tidak laku. Itu sih salah satu kendalanya,” ungkapnya. Selain itu, sebagai seorang mahasiswa, membagi waktu antara kuliah dan juga berjualan menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya. Masya harus pintar-pintar dalam mengatur jadwal. Jika ada jadwal kuliah sore, berarti ia harus menjual donat di siang hari. Jadwal yang tak menentu ini seringkali melelahkan baginya. “Kadang, saya merasa sangat capek, tetapi saya selalu berusaha untuk tetap semangat,” tambahnya. Dengan segala kesulitan ini, Masya terus berkomitmen untuk menjalani kedua peran tersebut, berusaha keras agar tidak mengorbankan salah satunya. Kendala-kendala ini tak membuatnya patah semangat. Masya menyadari bahwa setiap usaha pasti memiliki tantangannya masing-masing. Ia menekankan pentingnya memiliki sikap optimis. “Saya yakin, semua ini  pasti dipermudah sama Allah. Selama kita berusaha, kita pasti akan mendapatkan hasil yang baik,” katanya. Keyakinan ini menjadi pendorong utama dalam hidupnya, tidak hanya dalam berjualan, tetapi juga dalam menempuh pendidikan.

Masya juga ingin menginspirasi para rekan-rekan mahasiswanya. “Buat teman-teman yang sedang kuliah sambil kerja, memang berat kalau menjalaninya, pasti capek juga rasanya. Tetapi, percaya, semua usaha tidak akan menghianati hasil. Kuncinya adalah tetap fokus dan  juga berusaha semaksimal mungkin,” jelasnya. Ia percaya bahwa pengalaman berjualan mengajarinya banyak hal, termasuk manajemen waktu, tanggung jawab, dan juga ketekunan.

Tidak hanya berjualan untuk memenuhi kebutuhan finansial, bagi Masya, usaha ini juga merupakan bentuk kreativitas. Perjuangannya menjadi contoh bagi banyak orang, terutama mahasiswa yang ingin menyeimbangkan pendidikan dan pekerjaan. Dalam dunia yang semakin kompetitif, memiliki usaha sampingan adalah cara efektif untuk mendukung pendidikan. Namun, seperti yang ditunjukkan Masya, dibutuhkan komitmen dan konsistensi agar bisa menjalani keduanya dengan baik.

Agustina Putri Amasya adalah sosok inspiratif yang membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, impian bisa dicapai meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan. Ia menunjukkan bahwa pendidikan dan kewirausahaan dapat berjalan beriringan. Setiap langkah yang diambilnya mengingatkan kita untuk terus berusaha dan percaya bahwa segala sesuatunya akan dipermudah, asalkan kita memiliki niat baik dan usaha yang sungguh-sungguh. Kisah Masya bukan hanya tentang berjualan, tetapi juga tentang ketekunan dan pengorbanan. Melalui pengalamannya, ia memberikan harapan dan motivasi kepada orang-orang di sekitarnya untuk tidak menyerah dalam mengejar cita-cita, apapun rintangan yang dihadapi. Dengan semangat yang tak padam, Masya terus melangkah maju, menjadi contoh nyata bagi generasi muda.