Potret Panji Dwi Sabil, pemain muda asal Sekotong, Lombok Barat, tampil membanggakan di ajang U14 Menpora Cup Nasional Fossbolindo 2024 yang digelar di Kota Banjar, Jawa Barat.

Di usia yang masih belia, Panji Dwi Sabil telah menapaki jejak yang tak biasa bagi anak-anak seusianya. Remaja berusia 15 tahun asal Sekotong, Lombok Barat ini memiliki mimpi besar yang terus ia kejar sejak kecil, yakni menjadi pesepak bola profesional. Perjalanan panjangnya dimulai sejak ia duduk di bangku kelas 5 SD, saat pertama kali bergabung dengan sekolah sepak bola dan mengikuti turnamen lokal di daerahnya. Tak butuh waktu lama baginya untuk merasakan pengalaman bertanding di luar daerah. Di kelas 6 SD, ia mendapat kesempatan besar untuk tampil di ajang SEAFT Nasional yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.

“Kalau kita juara 1 atau 2, bisa lolos ke Malaysia, tapi waktu itu kami kalah di fase grup,” ungkapnya. Meski timnya saat itu gagal lolos karena kalah di fase grup, pengalaman bertanding empat kali dalam sehari menjadi pelajaran berharga baginya. Usai turnamen di Semarang, Panji bersama timnya melanjutkan laga uji coba ke Surabaya menghadapi Colombo FC. Di luar dugaan, mereka menang telak 4-1. Panji bermain untuk tim Integral Lombok, dan pertandingan tersebut ternyata menjadi titik balik dalam perjalanannya.

Dua minggu berselang, ia mendapat pesan dari pelatihnya. Ia diminta kembali ke Surabaya untuk memperkuat Colombo FC dalam sebuah turnamen di Jember. “Ternyata waktu sparing itu, saya dipantau,” katanya. Tak disangka, Panji dan tim barunya berhasil menjuarai turnamen tersebut, bahkan mengalahkan Akademi Arema di partai final.

Tim Garuda Muda NTB berhasil masuk Top 8 Menpora Cup U14 2024

Selain gelar juara, Panji membawa pulang segudang pengalaman dan teman-teman baru. Saat duduk di kelas 8, ia kembali mencicipi persaingan turnamen bergengsi di Sumbawa, meski harus terhenti di babak delapan besar. Namun pengalaman paling berkesan datang saat ia dan timnya tampil di Bandung dalam turnamen Menpora U-14 Nasional Fossbolindo. Dengan dukungan penuh dari Ketua DPRD Lombok Barat dan kepala desa Buwun Mas, Panji berangkat ke Bandung membawa semangat juang tinggi. Meski kembali kandas di delapan besar, timnya berhasil menembus Top 8 Nasional dan mendapat tiket lolos ke tahap internasional yang rencananya akan digelar di Malaysia. “Kami masih menunggu informasi lanjutan soal turnamen itu,” ucap Panji penuh harap.

“Sepak bola ini cita-cita saya dari kecil, dan saya sangat serius ingin mengejar mimpi ini,” tegas Panji dengan penuh semangat.

Baru-baru ini, Panji kembali menerima kabar baik. Ia dihubungi oleh pelatihnya untuk bersiap mengikuti turnamen Soeratin di Jawa Timur salah satu ajang paling bergengsi bagi para pesepak bola muda di Indonesia. “Anak-anak seusia saya pasti menantikan turnamen ini,” ucapnya.

Meski memulai kariernya bersama Integral Lombok, Panji tak ragu menjelajah dan bergabung dengan berbagai tim untuk memperluas pengalaman dan jaringan pertemanan. Ia pernah bermain untuk tim Garuda Muda, Balga, Satya, Colombo, hingga Buwun Mas. Baginya, setiap turnamen, setiap tim, dan setiap pertandingan adalah langkah kecil menuju impian besarnya.