Musim tanam padi di daerah Kota Mataram telah dimulai sejak bulan September lalu. Namun, ada beberapa wilayah yang telat menanam padi dikarnakan musim kemarau yang panjang, sehingga mengakibatkan para petani kekurangan pasokan air untuk irigasi.

Petani disekitar jln Dr.Sudjono Jempong Baru, baru memulai musim tanam padi pada bulan ini. Mereka memamfaatkan air Sungai di sekitar lahan pertanian dengan menyedotnya menggunakan pompa air. Saat diwawancarai, ibu Dika, salah satu petani yang ada di sekitaran jln Dr.Sudjono Jempong Baru, mengungkapkan keluhannya terkait telatnya penanaman padi. Menurutnya, padi seharusnya sudah mulai berbunga pada akhir September. Namun, faktanya mereka baru dapat menanamin padi bulan Oktober ini.

Meskipun musim kemarau menyebabkan kekurangan air bagi para petani, kondisi ini tidak sampai menyebabkan gagal panen. Menurut Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Selaparang, Heodora Junita Hutahaean menjelaskan, “Di Kota Mataram, rata-rata jarang sekali terjadi gagal panen, bahkan hampir tidak pernah. Namun, kondisi ini tentu tidak akan semaksimal ketika MT1 maupun MT II”.

Saat ini, Pemerintah Kota Mataram telah berupaya untuk meminimalisir kekurangan air dengan memperbaiki irigasi dan memfasilitasi sebanyak 83 unit mesin pompa air untuk para petani, agar mempermudah dalam pengairan area sawah.