Lombok Tengah, Rabu (7/8/2024) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Jelantik dari Universitas Mataram (UNRAM) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan ecobrik di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Lombok Tengah. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas 6A dan 6B serta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah plastik.

Para mahasiswa KKN Desa Jelantik memberikan materi tentang pentingnya mengurangi sampah plastik dan menjelaskan konsep ecobrik, yaitu botol plastik yang diisi penuh dengan sampah plastik non-organik dan non-biodegradable sebagai salah satu solusi penanganan sampah yang dapat didaur ulang dan diperjual belikan. Selain sosialisasi, siswa-siswi juga diajak untuk mempraktikkan pembuatan ecobrik dengan bimbingan dari tim KKN UNRAM.

Potret keseruan Tim KKN UNRAM bersama siswa kelas 6 MIN 2 Lombok Tengah saat kegiatan praktik pembuatan meja dari ecobrik

Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut. Najamudin, selaku Kepala Sekolah MIN 2 Lombok Tengah, mengungkapkan dukungannya terhadap program ini.

“Tentunya ini kegiatan yang positif. Kami dari pihak sekolah, dan saya pribadi, mendukung serta berterima kasih kepada adik-adik KKN UNRAM atas program sosialisasi ecobrik ini. Kegiatan ini juga membantu mewujudkan program P5 di sekolah kami,” ujarnya.

Siswa-siswi tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka dengan semangat mengumpulkan sampah plastik dan memasukkannya ke dalam botol yang telah disediakan. Salah seorang siswa, Naora, menyatakan kegembiraannya karena bisa belajar hal baru yang juga bermanfaat untuk lingkungan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang dilaksanakan oleh UNRAM dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesadaran lingkungan. Inisiatif ini juga menyediakan solusi praktis untuk mengurangi limbah plastik di komunitas setempat. Dengan keterampilan ini, siswa diharapkan dapat menciptakan barang-barang berguna dan menginspirasi penggunaan material yang lebih berkelanjutan. Tim KKN Desa Jelantik berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di sekolah-sekolah lain untuk menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MIN 2 Lombok Tengah dapat meneruskan praktik pembuatan ecobrik dan menjadi agen perubahan dalam mengurangi sampah plastik di lingkungan mereka.