Lombok Tengah, NTB – Sebuah inisiatif inovatif dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram di Desa Bangket Parak, Kabupaten Lombok Tengah (8/8/23). Mereka berhasil merancang dan mengimplementasikan Early Warning System (EWS) yang bertujuan untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi bencana banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Proyek ini merupakan bagian dari program kerja KKN mereka yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Early Warning System (EWS) yang berhasil dibuat melibatkan mahasiswa KKN dan mahasiswa Teknik Elektro Universitas Mataram. Dengan pengetahuan dan keterampilan mereka yang berbeda-beda, para mahasiswa bekerja sama dalam merancang serta membangun sistem yang efisien untuk mendeteksi perubahan tingkat air sungai. EWS ini menggunakan teknologi elektronik yang canggih, termasuk sensor ultrasonik yang dipasang dibawah jembatan, tepatnya di dusun Sengkudul yang merupakan wilayah rawan banjir. Ketika ada indikasi potensi banjir, sistem akan mengaktifkan alarm peringatan dini yang akan memberitahu masyarakat melalui sebuah sirene.
Salah satu anggota kelompok KKN, Kania Silva, menjelaskan maksud dari proyek ini, “Kami ingin memberikan peringatan dini kepada masyarakat setempat agar mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan sebelum terjadinya banjir. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana banjir, seperti kerugian materiil dan risiko keselamatan.”
Proyek EWS ini juga melibatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memiliki kesadaran akan tanda-tanda awal banjir dan langkah-langkah yang harus diambil saat menerima peringatan. Melalui partisipasi aktif warga setempat dalam proses perencanaan dan pemantauan sistem EWS, diharapkan kesadaran kolektif dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dapat meningkat.
Bapak Leonardi, kepala dusun Sengkudul, merasa terbantu dengan adanya proyek ini. “Kami merasa lebih aman dan tenang sekarang, karena adanya sistem peringatan dini ini, kami dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dan menghindari kerugian yang lebih besar saat banjir datang, terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membantu kami” ujarnya.
Proyek Early Warning System (EWS) ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memecahkan permasalahan lokal. Dengan adanya upaya kolaboratif dan penggunaan teknologi inovatif seperti ini, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari bencana banjir dan meningkatkan keselamatan masyarakat di Bangket Parak serta desa-desa sekitarnya.