Lombok Utara – Mahasiswa KKN Tematik UNRAM Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara melakukan sosialisasi dan demonstrasi kepada masyarakat sekitar. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dusun Lokok Gitaq, Kasi Pelayanan Desa, ibu-ibu dan bapak-bapak warga sekitar serta seluruh anggota KKN-T Desa Gondang 2022/2023, pada Jumat (27/01/2023).
Dengan tema “Pertanian Maju dan Berkelanjutan” kegiatan KKN-T Desa Gondang bertujuan untuk mentransfer ilmu (pengetahuan) kepada masyarakat dalam hal memanfaatkan tanaman-tanaman obat hasil pertanian yang ada di sekitar sebagai minuman herbal yang menyehatkan.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi sekaligus demonstrasi cara mengolah tanaman-tanaman obat keluarga menjadi minuman herbal yang dipandu oleh salah satu anggota KKN-T yaitu Azizatul Farhaini, dengan harapan kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah mahasiswa dalam mewujudkan masyarakat yang mampu mengolah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi minuman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian output yang dihasilkan dari kegiatan ini berupa produk jamu herbal yang diberi nama PENJAGA (Pengolahan Jamu Keluarga).
Pada kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, bahan-bahan yang digunakan adalah : jahe, lengkuas, kunyit, biji palawija, kayu manis, gula aren, dan air. Sedangkan alat-alat yang dibutuhkan adalah kompor, panci, parutan/blender, gelas, sendok, pisau, serta nampan. Kemudian, cara pembuatan jamu tersebut, pertama-tama siapkan bahan dan alat yang akan digunakan, lalu kupas kulit jahe, kunyit, dan biji palawija, kemudian cuci bahan yang sudah dikupas dengan air bersih, lalu parut jahe, lengkuas, dan kunyit menggunakan parutan sampai bahan-bahan tersebut halus. Setelah itu, patahkan kayu manis seukuran jari, kemudian iris biji palawija secara menyilang. Langkah berikutnya adalah didihkan air sekitar 400 ml, kemudian tuangkan semua bahan yang digunakan secara perlahan, lalu aduk rata sampai air mendidih. Setelah mendidih, diamkan selama 10 menit kemudian tuang ke dalam gelas, lalu siapkan saringan agar serat jahe tidak ikut masuk ke dalam gelas, setelah itu jamu jahe siap dihidangkan.
Kepala Dusun Lokok Gitaq, Bapak Ikhlas Atmajaya berharap semoga dengan diadakannya sosialisasi serta demonstrasi ini warga sekitar bisa menerapkan ilmu yang telah diberikan dan dapat membuat jamu herbal tersebut serta dapat menjadi cikal bakal adanya kelompok-kelompok pembuat jamu di Dusun Lokok Gitaq “Semoga dengan adik-adik KKN melakukan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini, ibu-ibu di sini bisa menerapkan ilmu tersebut dalam membuat jamu herbal, dan semoga ini menjadi cikal bakal adanya kelompok-kelompok pembuat jamu di dusun ini” harapnya.
Selanjutnya, Riyan Satria Sirrulah Jagat sebagai pemateri juga berharap agar penggunaan obat kimia dapat dikurangi dengan adanya jamu herbal ini dan semoga ibu-ibu yang ada di Dusun Lokok Gitaq bisa membuat produk jamu sehingga mampu meningkatkan ekonomi keluarganya “Semoga dengan kegiatan ini masyarakat mampu memanfaatkan tanaman-tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi minuman herbal sekaligus menjadi obat herbal ketika sedang kurang sehat sehingga dapat menggurangi penggunaan obat kimia karena memiliki efek samping yang lebih besar dan juga semoga dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu di dusun ini mampu membuat produk jamu yang bisa meningkatkan ekonomi keluarganya” Ujarnya.