Lombok Tengah – Aliansi Pemuda Peduli Desa melakukan audiensi dengan Kepala Desa Braim untuk menuntut adanya transfaransi Dana Desa ( 07/09/22)
” Dana Desa tidak transparan, Dana Bumdes tidak ada kejelasan, bahkan sampai sekarang pembangunan kantor Desa tidak ada kemajuan.” Jelas Hamdi selaku Kordinator Umum
Banyaknya program desa yang mangkrak menimbulkan tanda tanya terhadap kejelasan alokasi dana Desa Braim. Aliansi Pemuda Peduli Desa yang berjumlah 25 orang mendatangi kantor Desa untuk audiensi dengan kepala Desa.
Ada lima orang perwakilan Aliansi Pemuda Pedulia Desa yang melakukan audiensi dengan Kepala Desa, Yaitu Hamidi selaku Kordinator Umum, tiga kepala dusun yg dipecat, dan salah satu staf Desa yang dipecat.
Dalam audiensi tersebut Aliansi Pemuda Peduli Desa menuntut kejelasan kepada Kepala Desa mengenai alokasi dan dan adanya indikasi penyelewengan Dana Desa.
“Terkait masalah dana bumdes yang terindikasi sampai saat ini belum ada kejelasan dialokasikan kemana, dan sekretariat bumdes sampai saat ini belum jadi” Lanjut Hamidi.
Kepala Desa dalam audiensi tersebut menjelaskan bahwa Dana Desa sudah dialokasikan sesuai anggaran. Namun, Pemuda Aliansi Peduli Desa merasa tidak ada perubahan yang signifikan terhadap program yang dijalankan.
Aliansi Pemuda Peduli Desa akan terus menuntut kejelasan anggaran, sampai Pihak Desa merincikan secara jelas ke arah mana Dana Desa dibawa.
“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai alokasi Dana Desa sesuai dengan aturan dan anggaran. Jangan sampai Uang Negara diselewengkan hanya untuk kepentingan pribadi dan merugikan Negara dan masyarakat.” Tambah Hamidi.
Kasus ini akan terus di kawal oleh Aliansi Pemuda Peduli Desa agar masyarakat mendapat keadilan dan kejelasan mengenai alokasi Dana Desa.