Desa Eyat Mayang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat yang memiliki tingkat curah hujan tinggi dan kondisi geografi desa eyat mayang berada di dataran tinggi sehingga mengakibatkan Desa tersebut rawan banjir dan longsor.

Cuaca ekstrim juga mengakibatkan terjadinya peningkatan curah hujan yang memungkinkan terjadinya genangan air, sehingga daerah tersebut harus ditingkatkan kualitas resapan air. Pembuatan lubang resapan biopori merupakan salah satu cara meningkatan kualitas daerah resapan air. Selain dengan cara pembuatannya yang muda, lubang resapan biopori juga menggunakan alat dan bahan yang sederhana.  Biopori juga dapat menyuburkan tanah yang ada disekitar biopori dengan memasukan sampah organik ke dalam pipa biopori yang menghasilkan pupuk kompos.

Dengan memperhatikan kondisi ini, Tim KKN Universitas Mataram yang di tempatkan di Desa Eyat Mayang melakukan pembuatan biopori sebagai media penyerapan air.

Kegiatan penanaman biopori dilaksanakan pada tiga dusun di Desa Eyat Mayang yaitu di dusun Eyat Mayang, Dusun Penyeleng, dan Dusun Eyat Mayang Utara pada hari Rabu (29/6/2022), yang dilaksanakan langsung oleh mahasiswa KKN Universitas Mataram dan didampingi oleh kepala Dusun Eyat Mayang, Penyeleng, dan ketua remaja Eyat Mayang.  

Pembuatan lubang resapan biopori dilakukan dengan cara melakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan titik penempatan lubang biopori. Kemudian proses pengerjaannya dengan melakukan penggalian tanah sedalam 40-60 cm dengan diameter lubang 10 cm menggunakan alat bor tangan. Selanjutnya, pipa PVC yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam lubang yang kemudian lubang akan diisi dengan sampah-sampah organik. Kemudian lubang ditutup dengan tutup pipa PVC.