LOMBOK BARAT– Sebagian besar Masyarakat Desa Saribaye memiliki pekarangan rumah yang sempit dan tidak dimanfaatkan. Kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah tersebut mendorong Mahasiswa KKNT UNRAM untuk melakukan sosialisasi terkait Konsep Rumah Pangan Lestari dengan tema ” Penerapan Kawasan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Guna Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga Di Desa Saribaye” pada Minggu (26/06/2022).
Sosialisasi terkait Konsep Rumah Pangan Lestari bertujuan untuk membangkitkan minat masyarakat Desa Saribaye guna memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal. Sosialisasi dihadiri dan disambut baik oleh warga setempat terutama dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Petani Milenial yang ditunjukkan dengan antusiasme saat dilakukannya sesi tanya jawab.
Sosialisasi ini dilakukan semata-mata untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan melalui pemanfaatan pekarangan rumah yang sempit serta meningkatkan pengetahuan warga terkait bagaimana cara memanfaatkan lahan pekarangan yang tersisa.
Sosialisasi ini, menghadirkan pemateri dari Owner Madu Makah yang tergabung dalam organisasi PLORA NTB, JPN Lombok Barat, KEP KSU, dan POSLUHDES desa Guntur Macan yaitu Bapak Aprianto, S.P. yang menyampaikan materi terkait Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah.
Selain itu diakhir acara panitia melalukan sesi tanya jawab serta pemberian dorprice untuk memberikan apresiasi pada perserta yang telah hadir.
Setelah penyampaian materi berakhir, muncul berbagai pertanyaan seputar materi salah satunya seperti “Bagaimana cara menanam di pekarangan, sedangkan banyak sekali ayam yang berkeliaran?” Ujar ibu Isnaini.
Diharapkan setelah sosialisasi ini dilaksanakan, masyarakat mampu mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumahnya dan mendapatkan efek ketahanan pangan dalam jangka panjang serta mampu meminimalisir pengeluaran rumah tangganya dengan pengetahuan yang telah diperoleh.