Mahasiswa KKN Tematik Unram Kenalkan Cilok Tempe dan Puding Kelor Kepada Masyarakat Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji

0
208

LOMBOK TIMUR—Dalam rangka upaya pencegahan stunting, sangatlah penting untuk memperhatikan pemberian asupan makanan bergizi dalam masa kehamilan ibu maupun dalam tahap tumbuh kembang anak. Mengonsumsi makanan dengan asupan nutrisi yang kurang tepat akan berdampak pada masalah pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka panjang dan sulit untuk diperbaiki.

Salah satu permasalahan yang dapat ditimbulkan dari minimnya kesadaran akan pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi ialah stunting. Permasalahan gizi yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia ini sangat berdampak terhadap kualitas sumber daya manusia.

Meskipun angka kasus stunting di Desa Teros dapat dikatakan telah terkendali dengan baik, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Teros akan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi. Oleh karena itu, dalam rangka menjalankan program kerja utama, kelompok mahasiswa KKNT Universitas Mataram memperkenalkan kreasi olahan cemilan sehat di Desa Teros Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur.

Demonstrasi pengolahan dua menu cemilan sehat ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu rutin di Dusun Timba Timuk pada Rabu (05/07/22),  Dusun Selungkep  pada Senin (07/07/22) dan dan Dusun Timba Daya pada Selasa (11/7/22).

Demonstrasi pengolahan cemilan sehat di dusun Selungkep, Senin (07/07/22) (KIRI), dan Dusun Timba Daya, (KANAN), Selasa (11/07/22).

“Dengan adanya pengenalan kreasi olahan cilok tempe dan puding kelor ini, ibu-ibu yang memiliki balita bisa menjadikan olahan cemilan sehat ini sebagai referensi asupan sehat agar mencegah anak-anak mereka kekurangan gizi” Ungkap Ibu Kuswati selaku ketua Kesra Desa Teros.

Selain itu, Ketua Kesra yang kerap disapa Ibu Kus ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini sudah tepat sasaran dengan memanfaatkan kegiatan posyandu yang dihadiri oleh para ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak balita sehingga masyarakat yang menghadiri posyandu menyambut dengan baik dan antusias kegiatan demonstrasi pengolahan cemilan sehat ini.

Dua cemilan sehat ini cocok untuk dikonsumsi khususnya bagi ibu hamil maupun sebagai referensi Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dapat diberikan kepada anak mulai dari usia 6 bulan. Tempe mengandung banyak nutrisi baik yang dibutuhkan tubuh seperti kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak. Tempe juga mengandung karbohidrat, serat, dan berbagai nutrisi yang baik untuk pemenuhan gizi seimbang.

Sedangkan manfaat dan nutrisi yang terkandung dalam daun kelor memiliki beragam nutrisi seperti protein, vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin C, mineral, termasuk zat besi, kalsium, kalium, dan magnesium. Kandungan gizi  yang tinggi dalam daun kelor dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan nutrisi balita dalam masa pertumbuhan.

 “Selain resep cilok tempe dan puding kelor, kami juga membagikan scrapbook kumpulan kreasi MPASI seperti resep tim hati terong, pure bayam dan labu kuning dan berbagai resep MPASI lainnya yang diharapkan dapat menjadi referensi MPASI yang dapat dijadikan asupan bergizi untuk anak khususnya balita di Desa Teros” Ujar Andyni Salsabila selaku Ketua KKN Tematik Universitas Mataram di Desa Teros.

pembagian scrapbook di dusun Timba Timuk pada Rabu, (05/07/22) dan puding kelor di dusun Timba Daya pada Selasa (11/07/22).

Tidak hanya melakukan demonstrasi pengolahan makanan sehat, Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram juga membagikan scrapbook kumpulan resep MPASI kepada ibu-ibu yang menghadiri kegiatan posyandu. (*)