Dokumentasi @sekolah.pesisi.juang (instagram)

Ampenan – Sabtu (16/10) Makam China lebih tepatnya di Bintaro, kecamatan Ampenan. Jauhari Tantowi, konseptor dari berdirinya Sekolah Pesisi Juang menceritakan beberapa pengalamannya sehingga dapat dikenal oleh dusun yang dihuni oleh banyaknya nelayan.

Jauhari Tantowi, sapaan hangat dari teman-teman yang belajar di sekolah tersebut biasanya ‘Kak Owi’. Owi sendiri merupakan anggota dari Yayasan Endri Foundation. Namun untuk mendirikan Sekolah Pesisi Juang itu sendiri merupakan ide dari Owi. Awal mula ide itu muncul ketika Owi sendiri melihat banyaknya anak-anak yang mengikuti kegiatan belajar mengajar melalui daring. Tidak banyak anak yang memiliki handphone saat itu, lalu disanalah muncul ide dari Owi untuk membuat Sekolah Pesisi Juang.

“karena melihat kondisi adik-adik yang masih banyak tidak memiliki handphone, saya berinisiatif membuat sekolah ini bersama teman-teman.” Ucap Owi saat ditanya alasan dia mendirikan sekolah tersebut.

Untuk tempat mengajar sendiri, Owi dan teman-temannya memanfaatkan rumah warga yang dijadikan ruang kecil. Selain belajar di ruangan, mereka juga akan diajar di tempat terbuka seperti di pinggir pantai. Tidak hanya kegiatan belajar mengajar saja, namun mereka juga mengajarkan teman-teman disana untuk peduli lingkungan. September, bulan lalu mereka mengadakan kegiatan “World Cleanup Day” yang merupakan kegiatan bersih-bersih tepi pantai bersama teman-teman.

“Kita gunakan rumah warga yang dipinggir pantai untuk tempat mengajar, mereka juga mengiyakan dan memberikan rumah itu sebagai tempat tetap kami mengajar” ungkap Owi untuk memperjelas bahwa warga juga begitu antusias ketika ada Owi dan teman-temannya berinisiatif membuat sekolah disana. Karena tidak hanya sekolah saja, namun mereka juga membantu warga, khususnya nelayan untuk membangun ekonomi mereka.

Ada beberapa donatur yang membantu mereka dalam menyelesaikan renovasi sekolah, dan ada beberapa organisasi juga yang ikut mengabdi dalam kegiatan mereka.

“kita tidak meminta bantuan dengan pemerintah karena memang bangun dari awal ini sendiri jadi mandiri saja. Kalau ada yang mau menjadi donatur ya kita menerima dengan senang hati.” Jelas Owi terkait masalah pemerintah yang jarang turun tangan mengenai Sekolah Pesisi Juang.