Mataram, infolombok.id – SAMPALA menghasilkan 1000 buah ecobrick dalam perayaan HUTnya yang ke-32. Pembuatan ecobrick ini dilakukan di area lapangan SMAN 2 Mataram (12/11). Sampala juga melibatkat siswa dan guru dalam pembuatan 1000 ecobrick .

SMAN 2 Mataram Pencinta Alam (SAMPALA) dalam perayaan HUT ke-32nya yang bertajuk “Sampala Satukan Hijauku” mengajak siswa-siswi dan guru untuk membantu dalam pembutan 1000 buah ecobrick . Antusiasme terlihat dari banyaknya siswa dan guru yang ikut berparti sipasi dalam kegitan tersebut.

“karena ecobrick mempunyai keunggulan tersendiri seperti low budget high impact, mudah, bahannya sangat mudah didapatkan dan setelah menjadi ecobrick dapat digunakan sebagai bahan kehidupan sehari-hari seperti meja, kursi, pengganti batu bata dan masih banyak yg lainnya dan mendukung program pemerintah yaitu  zerowaste” tutur Syafril, selaku ketua SAMPALA mengungkapkan alasan pembuatan ecobrick.

Syafril mengungkapkan bahwa program pembuatan ecobrick ini sudah dimulai sejak tiga tahun yang lalu, dan berencana untuk melaksanakan kegiatan serupa yang lebih besar lagi dengan menggandeng komunitas perduli lingkungan.

Kegiatan ini didukung penuh oleh sekolah dengan menjadikan guru sebagai panitia untuk membantu pelaksanaan kegitana tersebut. Sahnan selaku kepala sekolah SMAN 2 Mataram menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut “sangat siap dan harus didukung karena ini adalah kegiatan yang positif untuk anak muda agar bisa menunjukkan kreatifitasnya untuk berbuat yang terbaik untuk kebersihan dan kesejahteraan lingkungan” ujarnya.

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan NTB menyatakan kebanggaannya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh sampala dan berharap dapat ditularkan ke sekolah-sekolah lain ‘Pertama saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada SAMPALA, ini mencerminkan kebersamaan yang luar biasa. Yang kedua, keinginan untuk sama sama kita maju, dan yang ketiga yaitu salah satu bentuk untuk mendukung program pemerintah,” ungkapnya.

“Hari ini adalah salah satu bentuk untuk menyelesaikan item-item zero waste. Berikutnya harapan saya SMAN 2 Mataram menularkannya kepada sekolah-sekolah yang lain, dan saat ini telah dihadiri oleh perwakilan pecinta alam sekolah lain, dan ini adalah virus yang sangat baik” sambungnya.