Sosial dan pariwisata Eksistensi Grup Musik Hadroh Mi’rojussibiyan di Kediri By Muhammad Iswandi - October 19, 2019 0 627 Facebook Twitter Google+ Pinterest WhatsApp Grup musik hadroh mi’rojussibiyan tampil di acara isra’miraj di sesa gelogor kecamatan Kediri, Lombok Barat(7/10/19 Infolombok, Mataram – Sebagai daerah yang lekat dengan sebutan Kota Santri, masyarakat Kediri, Lombok Barat tentu tak asing lagi dengan adanya kesenian musik islami seperti Hadroh yang turut mengiringi berbagai pembacaan sholawat nabi. Kini mulai banyak bermunculan grup musik Hdroh di Kota Santri ini, salah satunya ialah grup musik Hadroh Mi’rojussibiyan asal Desa Gelogor Kecamatan Kediri. Bermula dari gagasan Remaja Mushola Assibiyan pada tahun 2017, lahirlah grup musik Hadroh yang bernama Mi’rojussibiyan. Meskipum grup musik Hadroh yang beranggotakan para remaja Mushola Assibiyan ini terbilang masih cukup baru, namun mereka sudah menunjukkan eksistensinya dengan mengikuti berbagai perlombaan dan ikut memeriahkan berbagai acara. Fardian, salah satu personil grup musik Hadroh Mi’rojussibiyan menjelaskan bahwa grup ini walaupun masih baru tetapi sudah sering mengikuti perlombaan dan dipercaya untuk mengisi berbagai acara. Mulai dari pengajian hingga hajatan, khususnya di Kecamatan Kediri. “ Walaupun grup kami masih baru, kami sering mengikuti perlombaan dan memeriahkan berbagai acara. Mulai dari pengajian hingga hajatan, khusunya di Kecamatan Kediri “ Ujar Fardian, salah satu personil grup musik Hadroh Mi’rojussibiyan, Selasa (07/10). Lebih lanjut, Fardian menjelaskan bahwa grup musik Hadrohnya terus belajar dan mengembangkan diri agar menjadi lebih baik kedepannya. Melalui berbagai acara yang mereka isi, honor yang mereka dapatkan digunakan untuk melengkapi keperluan-keperluan grup musik Hadroh mereka, hingga akhirnya mereka memiliki soundsystem sendiri. “ Alhamdulillah sekarang kami juga punya soundsystem sendiri dari hasil mengisi berbagai acara sehingga tidak perlu lagi meminjam punya Mushola. Kami juga terus belajar supaya lebih baik kedepannya “ Tutur Fardian. Bermula dari alat musik sederhana, kini grup musik Hadroh yang rutin menggelar latihan hari minggu tersebut telah mampu memiliki beragam alat musik Hadroh hingga memiliki soundsystem sendiri. Dituturkan pula, pihaknya sangat berharap agar budaya sholawat dapat terus dilantunkan dan tak pernah berhenti terdengar di Kota Santri ini. Sehingga kini, pihaknya terus menerus latihan dan mulai membina bibit-bibit muda untuk dapat menjadi penerus dalam kesenian musik Islami yang lebih sering dikenal dengan sebutan Hadroh ini.