Lombok Utara – Gempa yang terjadi 1 tahun silam di Lombok menyebabkan banyak terjadi kerusakan pada fasilitas publik maupun rumah warga. Kerusakan paling banyak terjadi yaitu di Kabupaten Lombok Utara yang menjadi titik pusat gempa tahun lalu. Namun, setelah 1 tahun berlalu, pemerintah bersama dengan pemerintah daerah melalui fasilitator berusaha mempercepat proses pembangunan untuk memaksimalkan kegiatan masyarakat. Menurut Izam Fhuad Wiranata saat ditemui di kantor fasilitator teknik wilayah Pemenang Timur dan Gili Indah (14/10) perkembangan pembangunan sekarang hampir mencapai 50% dalam waktu 1 tahun.
Pembangunan berbagai fasilitas dan rumah warga ini mulai dilakukan tiga bulan pasca gempa tahun lalu. Khusus untuk pembangunan rumah warga, pemerintah daerah melalui fasilitator telah membagi penerimaan bantuan perbaikan dengan pengadaan Pokmas (kelompok masyarakat) serta penerbitan Surat Keterangan (SK) untuk warga yang telah mengumpulkan ajuan perbaikan pada fasilitator. Menurut Izam Fhuad Wiranata, saat ini sudah ada 21 SK yang terbit yang sudah terealisasi pembangunan rumahnya, dengan detail 6 Pokmas sudah rampung, sisanya masih dalam tahap pengerjaan. Ia juga mengungkapkan bahwa ada tambahan SK yang belum terbit.
“SK 1 sampai 22 telah terealisasi, sekarang ada pemberitahuan bahwa ada SK 22 sampai 25 yang akan diterbitkan, tetapi sampai sekarang belum terbit,” ungkap Izam.
Ia mengaku pihak fasilitator telah menjalin komunikasi dengan Pemda Lombok Utara terkait penerbitan SK ini.
“Kemarin sudah kami tanyakan, dan sekarang masih menunggu kabar terkait SK 22 sampai 25 ini,” lanjut Izam.
Ia berharap, Pemda Lombok Utara segera menerbitkan SK 22 sampai SK 25 ini, mengingat masih banyak warga yang belum mendapat perbaikan rumah dan kondisinya masih tinggal dibekas rerutuhan atau rumah-rumah sementara.
Untuk diketahui, perkembangan pembangunan saat ini kira-kira telah mencapai 30%-40% dalam waktu 1 tahun. Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Pemda Lombok Utara sendiri telah menyatakan akan mempercepat proses pembangunan rumah bagi warga pasca gempa. (dm)