Mataram (17/10/2019) — Sudah hampir lima bulan pintu gerbang elektronik ini dipasang namun terlihat seperti kurang perawatan. Pintu gerbang elektronik ini sudah diberlakukan sejak awal semester ganjil, namun penggunaannya tidak begitu efektif.
Saat awal pemasangan pintu gerbang elektronik ini berjalan sesuai apa yang diharapkan pihak kampus, tetapi sekarang justru pintu gerbang elektronik ini seperti jarang diaktifkan lagi. Masalahnya terletak pada mesin pintu gerbang elektronik yang kadang error atau tidak bisa terbuka.
Selain itu, pintu gerbang elektronik ini kadang mengakibatkan kemacetan di Jalan Majapahit karena menumpuknya jumlah mahasiswa yang mengantri untuk masuk kawasan Universitas Mataram. Biasanya kemacetan terjadi di jam 08.00 dan 13.00 WITA. Banyak mahasiswa yang mengeluhkan hal tersebut, sehingga pintu gerbang elektronik ini kadang dinonaktifkan sementara.
Pintu gerbang elektronik yang dipasang di gerbang utama Universitas Mataram ini dibagi jadi dua jalur yaitu sebelah barat untuk jalur motor dan sebelah timur untuk jalur mobil. Sejak awal semester ganjil, mahasiswa sudah diberikan kartu elektronik khusus untuk digunakan masuk pintu gerbang elektronik ini. Namun beberapa mahasiswa kadang lupa untuk membawa kartu elektronik tersebut, mereka justru memutar balik motornya yang malah menganggu antrean dan mengakibatkan kemacetan.
“Saya yang biasanya ada jam perkuliahan pagi sering merasakan kemacetan karena pintu gerbang elektronik ini, tapi sekarang pintu gerbang elektroniknya jarang diaktifkan jadinya kita bebas masuk dan jarang ada macet lagi,” kata Alfian Pauzi, salah satu mahasiswa FKIP Universitas Mataram.