Lombok Tengah, infolombok.id – Mandalika Fashion Karnival atau Parade Budaya yang merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Bau Nyale 2019 mampu menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan baik dalam maupun luar negeri yang kembali digelar di Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/2).
Mandalika Fashion Karnival dirancang dengan menampilkan budaya lokal NTB pada Festival Bau Nyale guna menarik wisatawan. Berbagai macam atraksi budaya dan kesenian ditampilkan. Mulai dari atraksi Presean, Gendang Beleq, Jaran Kamput dan kesenian tradisional lainnya.
Mandalika Fashion Karnival dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, H. Lalu Putria dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri, Asisten I Setda NTB, perwakilan Kemenpar RI, Jajaran Sekda Lombok Tengah, HM. Nursiah, Kadis Pariwisata NTB, Lalu Muh Pauzal, Asisten Setda III Pemkab Lombok Tengah, sejumlah OPD lingkup Pemkab Lombok Tengah dan Pemprov NTB,.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri memastikan pelaksanaan kegiatan malam puncak Festival Bau Nyale yang akan dilaksanakan pada Minggu malam (24/2) di Pantai Seger, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah akan berjalan dengan aman, lancar, sukses, dan meriah. “Persiapan acara untuk besok malam semuanya sudah siap. Semuanya sudah disiapkan dengan baik,” ungkapnya.
Wakil Bupati menyampaikan, suksesnya acara Mandalika Fashion Karnival ini tidak lepas dari bentuk sinergitas antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah dengan harapan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Harapannya masyarakat lebih sejahtera,” ugkapnya.
Gubernur NTB yang diwakili Asisten I Setda NTB Baiq Eva Nurcahyaningsih menyampaikan, Budaya dan Tradisi Bau Nyale telah masuk kedalam Kalender Event Kementerian Pariwisata RI yang diharapkan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lombok khususnya Lombok Tengah dan berpesan kepada semua pihak untuk mensukseskan acara Festival Bau Nyale dengan menjaga dan menciptakan rasa aman dan nyaman. “Yang terpenting saat inni bagaimana kita menciptakan rasa aman dan nyaman. Kalau sudah aman maka wisatawan akan berbondonng-bondong datang ke Lombok,” tutupnya.