SUNTALANGU 10/11/24 – Permasalahan pengelola sampah di Desa Suntalangu sangat memperihatinkan. Ketiadaan fasilitas pengolahan sampah dan layanan pengangkut sampah memaksa warga untuk menggunakan Sungai dan area di bawah jambatan sebagai tempat pembuangan alternatf.
Menurut Ibu Widi (43), salah satu warga yang bertempat tinggal di sekitaran Sungai, mengatakan kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun. “Boro-boro ada petugas pengangkut sampah, tempat pembuangan sampah saja tidak ada. Jadi setiap harinya, mau tidak mau kami membuang sampah di Sungai, tapi tak sedikit warga juga memilih untuk membakar sampahnya” Jelasnya.
Nenek Marjan (69), warga yang telah tinggal di Desa Suntalangu sejak kecil, menambahkan “Sungai ini dulu dijadikan tempat mandi, nyuci, bahkan tempat warga mancing. Tapi sekarang, untuk mencuci tangan saja airnya sudah tidak layak, karna kotor dan bau”
Berdasarkan pengamatan di lokasi, tumpukan sampah yang menggunung didominasi oleh limbah rumah tangga, seperti plastic, kardus, dan sisa makanan. Saat musim hujan tiba dan air sungai meluap, warga sengaja membiarkan sampah terbawa arus, sehingga volume sampah berkurang drastis karna terbawa banjir. Namun, saat air sungai surut dan cuaca cerah, mereka memilih membakar sampah-sampah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada solusi dari kepala desa setempat terkait ketiadaan pengolahan sampah di Desa Suntalangu.