Lombok Tengah – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (UNRAM) Desa Jelantik melaksanakan sosialisasi mengenai pernikahan dini di MTs.N 2 Lombok Tengah pada Rabu, 14 Agustus 2024. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa dan siswi tentang risiko dan dampak negatif pernikahan dini.
Acara ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yakni Yan Mangandar Putra, ketua umum Pusat Bantuan Hukum Mangandar (PBHM) NTB, dan Andre Safutra, anggota Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Mataram. Dengan latar belakang yang berbeda, kedua pemateri memberikan perspektif yang komprehensif mengenai bahaya pernikahan dini dan pentingnya kesehatan reproduksi.
Materi yang disampaikan oleh Yan Mangandar Putra menyoroti beberapa aspek penting terkait pernikahan dini. Mulai dari batasan umur minimal yang diperbolehkan untuk menikah, dampak negatif pernikahan dini dari berbagai sudut pandang, termasuk ekonomi, mental, kesehatan, sosial, dan pekerjaan, hingga tinjauan hukum terkait pernikahan dini dengan membahas pasal-pasal yang relevan.
Sementara itu, Andre Safutra fokus pada aspek kesehatan reproduksi, memberikan edukasi tentang cara merawat alat vital, serta pengetahuan mendalam mengenai HIV. Kedua pemateri menekankan pentingnya edukasi dan kesadaran sejak dini untuk mencegah dampak buruk yang bisa timbul dari pernikahan dini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN UNRAM Desa Jelantik, yang berkomitmen untuk memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda. Tim KKN berharap bahwa melalui sosialisasi ini, siswa dan siswi di MTs.N 2 Lombok Tengah dapat memahami risiko yang terkait dengan pernikahan dini dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para siswa dan siswi aktif berpartisipasi, menunjukkan antusiasme dan kesadaran yang tinggi terhadap topik yang dibahas. Tim KKN UNRAM Desa Jelantik berharap bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong generasi muda untuk membuat keputusan yang bijak di masa depan.