Modul Nusantara Bangun Toleransi dan Kebhinekaan Mahasiswa PMM di Universitas Mataram

0
295
Kegiatan program Modul Nusantara Mahasiswa PMM di Gili Terawangan (27/11/22)

Mataram – Modul Nusantara menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang menanamkan pemahaman kebhinekaan dan karakter kebangsaan. Kegiatan ini menjembatani mahasiswa dari latar belakang yang berbeda untuk berbaur bersama-sama mengeksplorasi keragaman kebudayaan Indonesia.

Universitas Mataram sebagai kampus berbasis nasional yang selalu berupaya menjaga keragaman turut ambil bagian dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Sebanyak 183 mahasiswa dari berbagai daerah telah dipertemukan dan belajar bersama di Universitas Mataram.

Mahasiswa PMM Unram melaksanakan Modul Nusantara dengan tiga kegiatan utama, yaitu refleksi, kebhinekaan, dan kontribusi sosial. Kegiatan Refleksi diisi dengan sharing ilmu sekaligus bertemu tokoh-tokoh yang ada di pulau Lombok. Untuk kegiatan kebhinekaan, mahasiswa diperkenalkan dengan budaya lokal setempat dan mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan terkenal di Lombok, seperti Museum NTB, Masjid Islamic Center, Desa Bayan, Gili Trawangan dan Circuit Mandalika. Tak hanya itu, para mahasiswa PMM juga diikut sertakan dalam kontribusi sosial dengan blusukan ke desa-desa, mengajari anak-anak, memberi sembako, dan berkontribusi ke yayasan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan bagi para mahasiswa PMM karena dapat menambah wawasan sambil menikmati keindahan yang ditawarkan oleh pulau Lombok. Hal tersebut disampaikan oleh Muhamad Alif Syahdani, salah satu mahasiswa PMM yang berasal dari Universitas Singaperbangsa Karawang. Menurutnya dengan adanya Modul Nusantara, membuat para mahasiswa banyak belajar hal baru, bisa berkenalan dengan teman-teman baru, dan dapat menikmati pemandangan yang tidak akan dijumpai didaerah lain.

“kegiatan yang paling unik dan berkesann itu dengan adanya program modul nusantara yang dijadikan mata kuliah, itu bisa membuat kami mahasiswa PMM belajar banyak hal, dari mulai mengenal budaya Lombok, seperti melihat budaya perang topat di Desa Lingsar, belajar membuat gerabah di Banyumulek, dan masih banyak lagi”. Kata Alif.

Mahasiswa yang kerap disapa Alif itu juga merasa senang karena semua kegiatan mahasiswa PMM difasilitasi oleh Universitas Mataram dengan sangat baik.

“Kami pun mahasiswa di fasilitasi oleh Unram untuk berlibur merasakan snorkeling di gili terawangan”. Ucap Alif.