(Pedagang yang sedang memsak sambil menunggu pelanggan)


Mataram, MEDIAUnram.com-Wabah Covid 19 berdampak pada banyak sektor kehidupan masyarakat tak terkecuali lapisan masyarakat bawah seperti pedagang kaki lima (PKL), para PKL ini merasakan kerugian akibat menurunnya pembeli. Program PPKM membuat perekonomian pedagang kaki lima merosot termasuk di daerah pejanggik Mataram. Minggu, 31 Oktober 2021.

Setelah melakukan survei ke salah satu pedagang yakni Musa yang ada di daerah Pejanggik, Ia mengaku mengalami kerugian lumayan besar akibat sepinya pembeli pada saat pandemi. Wanita berumur 32 tahun itu mengeluh dengan keadaan dagangannya yang sepi selama pandemi yang membuat penghasilannya berkurang.

“Sebelum pandemi penghasilan ada sekitar Rp. 1.000.000 tetapi semenjak pandemi, dapat 500 ribu aja udah bersyukur,” ucap Musa.

Wanita berumur 32 tahun itu juga menjelaskan “Penghasilan sebelum pandemi masih cukup untuk kehidupannya sehari–hari, namun saat pandemi seperti sekarang dicukup–cukupkan saja,” sambungnya.

“Saya berharap pandemi cepat berlalu dan kondisi kembali normal seperti semula agar penghasilan bisa memenuhi kembali kebutuhan hidup dan berharap juga kepada pemerintah untuk dapat melihat ke masyarakat kalangan bawah” tutupnya.