Mataram– Umat Hindu memperingati Hari Raya Galungan hari ini, Rabu, 16 Septermber 2020.  Galungan merupakan merayakan hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Biasanya pada Hari Raya Galungan ini, para umat Hindu menggelar persembahyangan di Pura untuk berdoa dan mengucap rasa syukur kepada Tuhan.

Mengingat kondisi saat ini masih dilanda pandemic Covid-19, masyarakat yang bersembahyang di Pura Batu Bolong, Lombok-NTB tetap menerapkan berbagai protocol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus. Mangku Wayan Ketut Sembada, Ketua Pengurus Pura, mengatakan menerapkan protocol kesehatan adalah yang utama demi keselamatan bersama.

“Perbedaan galungan lalu dan sekarang yang jelas bahwa tahun lalu tidak ada kondisi seperti covid-19, karena itu kami menyiapkan sarana-sarana untuk itu. Di luar ada tempat ada cuci tangan, menaati imbauan pemerintah sangat penting dan kita wajib mengikutinya. Seperti terlihat ada yang tidak menggunakan masker kami menegurnya. Bukan marah atau lainnya demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya (16/08/2020).

Begitu tiba di pintu masuk pura, masyarakat diimbau dan diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya, jika ada yang tidak menggunakan masker, akan ditegur.

 “Mohon maaf baik itu yang bersembahyang dan tidak, kami persilahkan untuk memasang maskernya. Yang kedua  pada saat pelaksanaan puja dan bakti, tolong diperhatikan jarak duduknya. Semua masker harus dipasang, yang berada di luar sebelum masuk ke arena pura, dipersilahkan mencuci tangan, tolong ditaati aturan ini demi keselamatan bersama,” ungkapnya melalui pengeras suara.

Umat Hindu bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Batu Bolong, Lombok Nusa Tenggara Barat, Rabu, (16/09/2020).
Foto oleh: Heni Ramdhani

Warga yang ke pura pun dibatasi dan lebih dominan diimbau untuk sembahyang di rumah masing-masing.  “Terlihat tidak terlalu ramai di sini, karena lebih banyak kita diimbau untuk melakukan persembayangan di rumah masing-masing,” ungkap salah satu warga yang sembahyang di Pura Batu Bolong, (16/09/2020).

Ia menambahkan sebagian  di pura karena pura ini tidak boleh kosong dan tetap ada orang bersembhayang walaupun jarak diatur, kedatangannya, 1×24 jam, dalam satu hari ini diatur dari pagi-malam hari. Sampai besok paginya di atur dan tidak terlalu berkerumun dan ramai, karena semua focus di rumah masing-masing

Dalam perayaan Hari Raya Galungan ini, mereka berharap berharap pandemic berakhir dan akhirnya kita hidup normal.

“Mudahan-mudahan tahun berikutnya tidak ada pandemic, semua berjalan dengan baik, kesannya ini sangat istimewa buat kita semua, kita semua berdoa untuk kesehatan, keselamatan, terutama untuk menjaga kesatuan dan persatuan kedepannya, bagaimana kita merawat Bhineka Tunggal Ika, kebersamaan, sehingga kita terlepas dari segala penyakit,” tutupnya saat diwawancarai, (16/09/2020).