LOMBOK UTARA – Sudah lebih dari enam bulan kala gempa 7,0 SR mengguncang Lombok. Upaya pemulihan pun terus berlanjut, salah satunya pembangunan hunian untuk para korban terdampak yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap Nusa Tenggara Barat (ACT NTB) dan komunitas Peduli Perempuan (PP) Salimah pada Sabtu (2/3).

ACT NTB dan PP Salimah membangun sebanyak 10 unit Family Shelter di Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Tak hanya hunian, kerja sama itu juga untuk membangun 1 unit sekolah dengan 3 ruang kelas, 1 unit masjid sementara, dan 1 unit MCK dengan 8 pintu.

Pembangunan telah selesai dan mulai bisa dihuni oleh para warga terdampak. Ketua Umum PP Salimah Siti Faizah menyerahkan kunci secara langsung kepada warga yang diwakili oleh Jumaidi selaku Sekretaris Desa Selengen, bertepatan dengan hari peresmian pemberian bantuan Family Shelter beserta fasilitas umum lainnya pada Sabtu (2/3).

“Kami sangat berterima kasih kepada ACT dan PP Salimah karena telah membangun rumah sementara di atas tanah kami sendiri,” kata seorang warga yang menerima bantuan Family Shelter.

Tak hanya dari pihak ACT dan PP Salimah, acara peresmian juga turut dihadiri Gubernur NTB Niken Zukiflie Mansa. Niken mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya ACT dan PP Salimah dalam membantu pemulihan gempa Lombok. “Kami sangat berterimakasih kepada ACT dan PP Salimah sudah banyak membantu,” tutur Niken.

Sementara Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian berharap sinergi kemanusiaan bersama PP Salimah terus berlanjut. “Semoga kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya pemulihan gempa, tetapi juga pemulihan ekonomi warga Lombok,” tutup Alfian dalam sambutannya.