Mataram- Cuaca Ekstem dengan intensitas hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Mataram, Selasa (22/1/2019). Hal ini mengakibatkan puluhan pohon tumbang, 4 sekolah dan papan iklan mengalami kerusakan. Hal ini terpantau diberbagai ruas jalan Kota Mataram baik dari ruas Jalan Pendidikan dan Jalan Pemuda. Tumbangnya puluhan pohon dan rusaknya papan iklan membuat warga semakin khawatir berada diluar rumah.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Mataram, Nanang Edwart mengaku, akibat cuaca ekstrem sedikitnya ada 12 titik terpantau terjadi pohon tumbang. Menyikapi hal itu, pihaknya sudah melakukan pengecekan di lapangan dan berupaya untuk kembali melakukan perantingan dibeberapa titik. Ia juga mengaku bahwa pohon yang tumbang tersebut bukan dikarenakan usia yang sudah tua namun karena akar yang rapuh akibat model tanamnya yang tidak terlalu dalam.
Tidak hanya itu, hujan deras serta angin kencang yang menimpa Kota Mataram juga menyebabkan sejumlah gedung sekolah mengalam

i kerusakan. Tercatat 4 sekolah mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang. Diantaranya adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram, Madrasah Tsanawiyah Negeri (Mts) 1 Mataram, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMKN ) 2 Mataram.
Ditemui dijalan Pendidikan tadi pagi, H. Muhammad Syukri selaku Kepala Sekolah MAN 1 Mataram, mengatakan, MAN 1 Mataram mengalami kerusakan yang cukup parah. Atap ruang tunggu serta 4 lokal ruang belajar ambruk diterjal angin. Akibatnya untuk sementara siswa kelas IX dan X diliburkan sedangkan kelas XII tetap masuk karena ada simulasi ujian akhir.” Ini penyebabnya karena adanya angin putting beliung,” ungkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang yang akan terjadi pada akhir 2019 ini. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tetap memperbaharui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.