MATARAM – Tagar #KaburAjaDulu mencuat di media sosial Indonesia pada awal 2025, terutama di TikTok dan X (sebelumnya Twitter). Tagar ini menggambarkan kekecewaan generasi muda terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik di dalam negeri.
Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap berbagai isu di Indonesia, seperti gaji kecil namun biaya hidup semakin tinggi, terbatasnya lapangan pekerjaan, persyaratan kerja yang tidak masuk akal, dan kualitas pendidikan yang menurun.
Terdapat video tahun 2023 bapak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali naik di media sosial dikarenakan isi videonya meragukan nasionalisme warga Indonesia yang pindah ke luar negeri.
“Kalau teman-teman berpikir untuk pindah ke luar negeri, saya malah meragukan nasionalisme kalian,” ujar Bahlil.
“Kalau teman-teman muda, baru karena merasa nyaman di negara orang kemudian pindah, ya saya mempertanyakan rasa kebangsaan dan nasionalisme dalam memiliki bangsa ini,” tambahnya.
Pada aplikasi TikTok dan X, sangat banyak warga Indonesia yang mengikuti dan menanggapi tren #KaburAjaDulu. Dalam unggahan video TikTok, ada yang menceritakan kehidupan di luar negeri, cuplikan di berbagai negara, pendidikan, pekerjaan, hingga menetap negara tersebut.
Postingan-postingan yang bertagar #KaburAjaDulu mengundang banyak penonton dengan memiliki tekad yang sama, yaitu pindah ke luar negeri dengan tujuan masing-masing.
Fenomena #KaburAjaDulu menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya mencari peluang di luar negeri, tetapi juga menginginkan perubahan dan tindakan nyata di tanah air mereka. Tagar ini menjadi simbol harapan untuk menuju Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.