Foto bersama kegiatan sosialisasi

LOMBOK TIMUR – Kelompok KKN Tematik (KKN-T) Universitas Mataram (Unram) Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Lombok Timur mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Pernikahan Dini dan Pola Gizi Ibu Hamil sebagai upaya untuk meminimalisir kejadian stunting di Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (7/7) yang bertempat di salah satu ruang kelas SDN 1 Selebung Ketangga.

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua kader Desa Selebung Ketangga, Solatiah, ibu-ibu kader dan masyarakat terutama anak remaja serta ibu hamil yang ada di Desa Selebung Ketangga. Pada sambutannya, Solatiah selaku ketua kader Desa Selebung Ketangga menyampaikan bahwa angka pernikahan dini di Desa Selebung Ketangga masih dikatakan tinggi, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan akan bahaya dan resiko pernikahan yang dilakukan sejak dini.

Kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian penyampaian materi dengan narasumber yang berbeda yaitu, Izan Sani selaku Kabid PSDM Forum GenRe Indonesia Provinsi NTB dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Provinsi yang menyampaikan materi Bahaya Pernikahan Dini dan narasumber Muhammad Irzan dari pihak Puskesmas Keruak yang menyampaikan materi Pola Gizi Ibu Hamil.

“Terimakasih sudah mau mengadakan sosialisasi
Penyuluhan Pernikahan Dini dan Pola Gizi Ibu Hamil, tentunya sosialisasi ini sangat mengedukasi masyarakat serta semoga akan menyadarkan masyarakat akan bahaya pernikahan dini dan semoga untuk kedepannya akan ada kegiatan serupa yang mengedukasi seperti sosialisasi ini,” ungkap Herman, salah satu seorang warga sekaligus BPD Selebung Kertangga.

“Kami berharap dengan diadakannya Sosialisasi Penyuluhan Pernikahan Dini dan Pola Gizi Ibu Hamil, masyarakat terutama anak remaja dan ibu hamil dapat menambah pemahaman dan teredukasi dengan materi yang disampaikan sehingga dapat meminimalisir kejadian stunting di Desa Selebung Ketangga,” Ungkap Muhammad Bilal selaku Ketua Tim KKN-T Unram Desa Selebung Ketangga.