Demo Mahasiswa di Mataram Diwarnai Gas Air Mata, Terbuat Dari Apa Sih Gas Tersebut?

Mataram, Infolombok.id — Demo mahasiswa di depan Kantor DPRD Provinsi NTB pada hari Senin (30/9/2019) berakhir ricuh, sehingga polisi terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Banyak mahasiswa merasa tersiksa karena gas tersebut. Sebenarnya dari apa sih terbuat gas air mata ini?

Gas air mata merupakan senjata kimia yang tidak terlalu berbahaya namun dapat menyebabkan iritasi mata, kulit serasa terbakar, dan masalah di sistem pernapasan. Dikutip dari Idntimes, gas air mata ini mengandung bahan kimia yaitu klorobenzalmilononitrit (C₁₀H₅CIN₂) atau disebut juga lachrymator.

Bahan kimia lachrymator ini sebenarnya tidak berbentuk gas, malah solid dan padat yakni berbentuk serbuk bertekanan tinggi yang dikemas dalam kaleng atau granat tangan. Serbuk ini saat ditembakkan akan menguap di udara lalu merangsang saraf kelenjar lakrimalis di mata sehingga mengeluarkan air mata atau menangis. Selain itu juga serbuk tersebut dapat memberikan efek terbakar pada kulit dan juga kesulitan bernafas, bahkan yang paling parah kebutaan sementara.

Di dalam gas air mata terdapat arang yang digunakan untuk menciptakan asap saat gas air mata ditembakkan dan meledak. Asap inilah yang terlihat dan memenuhi kawasan di depan Kantor DPRD Provinsi NTB.

“Saya merasa cemas dan takut ketika pertama kali mendengar dentuman gas air mata itu, saya tidak sengaja menghirup asap dari gas mata itu dan rasanya cukup menyakitkan pada bagian mata dan tenggorokan,” kata Rama Pratama, salah satu demonstran yang terkena gas air mata.

Memang gas air mata ini berhasil membubarkan massa aksi yang ricuh di depan Kantor DPRD Provinsi NTB. Namun sebagian massa aksi menjadi korban gas air mata ini, mereka merasa tersiksa dan kesakitan di bagian mata dan tenggorokan. Ada beberapa dari mereka yang menggunakan masker respirator atau mengoleskan pasta gigi pada bagian sekitar mata untuk mengurangi efek dari gas air mata tersebut.