Mataram 12 Juni 2025—Budaya hidup sehat dengan olah raga sudah seharusnya menjadi gaya hidup setiap individu, termasuk anak usia dini. Penanaman kebiasaan berolahraga sejak kecil dinilai sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak secara optimal baik dari aspek fisik, mental, intelektual, maupun sosial.
Menurut Jurnal Pendidikan Olahraga oleh Rubiyanto, R. (2016), keluarga khususnya orang tua memiliki peranan yang penting dalam mengenalkan sebuah budaya kepada anak. Mengenalkan olah raga sedini mungkin cukup terbukti mendukung perkembangan motorik anak dan membantu mencegah obesitas serta penyakit lainnya.
Olahraga pada usia dini tidak selalu harus dalam bentuk gerakan yang terstruktur seperti senam atau bulutangkis. Aktivitas ringan seperti lari, lompat tali dan bersepeda sudah cukup melatih gerak dan memperkuat struktur tubuh anak seperti tulang dan persendian. Aktivitas ini juga membantu sistem kardiovaskular dan metabolisme tubuh agar berfungsi secara maksimal.
Secara motorik, olahraga akan membantu perkembangan gerak kasar seperti berlari dan melompat, serta gerak halus yang melibatkan koordinasi tangan dan mata.
Dari segi emosional dan sosial, kegiatan olahraga membantu anak belajar tentang kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab, skaligus membantu anak untuk membangun rasa percaya dirinya. Kemampuan fisik yang baik ini juga berkaitan dengan citra diri anak di mata teman-temannya.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa anak usia dini memiliki masa yang krusial untuk memberikan stimulasi melalui aktivitas fisik. Kemampuan motorik anak berkaitan erat dengan kecerdasan kondisi fisik mereka, serta dipengaruhi juga oleh pola asuh, lingkungan dan gizi.