Lombok Tengah, infolombok.id – Pembangunan Pariwisata Lombok Tengah semakin hari semakin berkembang pesat. Hal ini tentu tidak terlepas dari potensi pariwisata dan budaya yang dimiliki. “Semua potensi pariwisata ada di Lombok Tengah,” ungkap Kepala Dinas  Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah, Lalu Putria, dalam acara Lombok Tengah Ikhtiar (LTI) di D’Max Hotel, Sabtu (2/2).
Untuk mengembangkan pariwisata, Dispar Lombok Tengah bersama seluruh elemen masyarakat sudah mulai berbenah, yaitu dengan cara membuat strategi dan beberapa kebijakan yang kemudian akan dijadikan sebagai landasan dan kerangka acuan dalam menyusun program apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Salah satu strategi yang telah dilakukan DisparLombok Tengah adalah membagi wilayah menjadi 3 zona yang sesuai dengan keunggulan masing-masing wilayah, yakni kawasan Zona Utara, Tengah, dan Selatan. Tujuan pembagian zona ini yakni untuk menjaring wisatawan, menyejahterakan masyarakat, serta mengembangkan potensi daerah.
Zona Utara ditetapkan sebagai kawasan wisata berbasis Agrowisata dan Ekowisata. Zona ini mencangkup 4 kecamatan, diantaranya Kopang, Batukliang, Batukliang Utara, dan Pringgarata. Objek wisata yang menjadi andalan dari zona utara ini adalah Benang Stukel, Benang Kelambu, Aiq Bukaq, Desa Wisata Desa Mas-Mas, dan jalur Pendakian Gunung Rinjani Aik Darek. “Zona utara disitu ada Agrowisata dan Ekowisata, kita menpunyai TNGR di Aik Darek” ungkapnya.
Zona Tengah atau Zona “Tunjung Tilah” merupakan zona yang telah ditetapkan Pemkab sebagai kawasan sentra industri, pusat seni dan budaya. Diantaranya Praya, Praya Tengah, Praya Timur, Praya Barat. Desa yang menjadi andalan zona tengah adalah Sukarara yang telah lama menjadi sentra kerajinan kain tenun, Kota Praya sebagai pusat Souvenir, Desa Marong sebagai Desa Wisata, serta kerajinan ketak di Desa Sukarare.
Sementara  Zona Selatan merupakan zona utama yang menjadi daya tarik wisatawan. “Zona ini menjadi daya tarik utama pariwisata lombok tengah,” ungkapnya. Kawasan selatan memilliki potensi pantai yang luar biasa seperti Pantai Selong Belanak, Pantai Mawun, Pantai Are Guling, Teluk Awang, Pantai Tunak, serta pantai pantai yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sektor pendukung lainnya adalah keberadaan Bandara Internasional Lombok (BIL) dan pembangunan sirkuit KEK Mandalika yang ditargetkan selesai 2019 ini.
Melihat potensi yang ada, Lalu Putria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun potensi wisata yang ada didaerah masing-masing. “Mari libatkan semua stakeholder, semua tokoh pemuda dan tokoh wanita untuk bersama-sama menghimpun potensi wisata yang ada ditempat kita,” tutupnya.