
LOMBOK BARAT – Tingginya angka Pernikahan anak di Desa Lembar Selatan, yang menjadi perhatian lebih kami sebagai mahasiswa Universitas Mataram dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). yang terletak di Kantor Desa Lembar Selatan dan dihadiri lebih dari 50 orang terkhusus warga dari berbagai dusun di Desa Lembar Selatan. Pada 21 Juli 2025 KKN Universitas Mataram melaksanakan program kerja utama nya yaitu Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak di Bawah Umur dengan tema “Membangun Masa Depan Sehat: Cegah Pernikahan Anak, Jaga Kesehatan Dan Mental Remaja” yang dilaksanakan Mahasiswa KKN Universitas Mataram bekerjasama dengan LSM Transformasi Perempuan dan Sekolah Tinggi Kesehatan Yarsi Mataram untuk sebagai pemateri yang memberikan materi yang sesuai dengan tema dari sosialisasi tersebut.
Sosialisasi pencegahan pernikahan anak merupakan upaya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negatif dari pernikahan di usia dini dan pentingnya melindungi hak anak. Kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh mahasiswa KKN ini melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah desa, tokoh Masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ibu-ibu PKK, orang tua, dan remaja/remaji. Tujuan dari diadakannya sosialisasi terkait pencegahan pernikahan anak ini adalah mengedukasi masyarakat mengenai risiko yang muncul akibat pernikahan anak, termasuk masalah kesehatan reproduksi, putus sekolah, kemiskinan, serta dampak sosial dan ekonomi yang merugikan.
Dalam sosialisasi yang diadakan di Kantor Desa Lembar Selatan ini total pemateri ada 3. Dari pihak LSM Transformasi Perempuan terdapat 2 pemateri yang menyampaikan materi terkait dampak pernikahan anak dari aspek psikologis, hukum dan sosial serta dampak digital terhadap pernikahan anak, Pemateri dari Transformasi Perempuan menjelaskan lebih intens terkait dengan dampak yang bakal terjadi kepada anak-anak dibawah umur terlebih dengan berkembangnya teknologi digital yang lagi maraknya, mulai dari sosial media yang membawa berita yang tidak benar dengan kenyataannya hingga konten-konten yang tidak mengedukasi anak-anak. Sehingga dengan adanya penjelasan materi dari Lembaga Transfromasi Perempuan dapat memberikan insight lebih kepada anak-anak hingga ibu-ibu dan para remaja di Desa Lembar Selatan. dan Kemudian Pemateri terkahir dari Stikes Yarsi Mataram seorang mahasiswa berprestasi sebagai “Duta Genre Lombok Barat” yang membawakan materi terkait dengan dampak dari pernikahan anak dari sisi Kesehatan, menejelaskan mulai dari kesehatan reproduksi anak, peran orang tua dalam penjagaan anak hingga pentingnya menjaga mental health sejak usia dini agar pada masa itu anak-anak menjadi tumbuh lebih percaya diri dan bisa meneruskan pendidikan kejenjang berikutnya tanpa harus memikirkan hal yang belum seharusnya dilakukan seperti pernikahan di bawah umur.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong Masyarakat untuk menunda perkawinan sampai usia yang dianggap siap secara fisik dan mental, serta mendorong terciptanya keluarga yang sehat dan berdaya. Kegiatan tersebut juga melibatkan pemberian motivasi dan pengetahuan agar anak-anak dapat berfokus pada pendidikan dan perkembangan diri terlebih dahulu sehingga mengurangi angka pernikahan dini di berbagai daerah. Dengan pendekatan sosial, pendidikan, dan hukum yang terpadu melalui sosialisasi ini, diharapkan angka pernikahan anak dapat ditekan, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan anak dan kesejahteraan masyarakat secara luas.