
Mataram- Senin 9 desember 2024, krisis lingkungan yang semakin mendesak di Pantai Loang Baloq menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Pantai yang terletak di kecamatan sekarbela, mataram ini mengalami hal serius dengan penumpukan sampah. Menurut Tamrin, pengelola pantai “limbah rumah tangga mendominasi tumpukan sampah yang mencapai kedalaman 6-7 meter di beberapa titik”. Setiap harinya, pantai ini menjadi tujuan wisatawan, namun banyak diantara mereka yang tidak peduli utuk membuang sampah pada tempatnya. Hal ini diperparah oleh minimnya fasilitas seperti tempat sampah yang memadai dan jarak yang jauh antara tempat duduk dan tempat pembuangan sampah.
Sampah yang berserakan tidak hanya merusak keindahan pantai, tetapi juga berdampak negatif pada kehidupan masyarakat sekitar, terutama bagi para pamancing. Mereka sering kali mendapatkan sampah alih-alih ikan saat memancing di area tersebut. pengunjung setempat juga mengungkapkan keprihatinan mereka
“lumayan risih melihat sampah yang masih banyak, jadinya kurang asri aja”. Ungkap Mila, salah satu wisatawan pengunjung pantai loang baloq
Dalam wawancara dengan Tamrin, ia menjelaskan bahwa karakter pengunjung sangat mempengaruhi tingkat kebersihan pantai. “banyak pengunjung yang membawa makanan dari luar dan sembarangan membuang sampahnya” ujuarnya. Ia juga menambahkan bahwa meskipun sudah disediakan tong sampah di area pantai, perilaku apatis masyarakat masih menjadi tantangan besar dalam menjaga kebersihan.
“kami berharap ada lebih banyak kesadaran dari pengunjung untuk menjaga kebersihan pantai ini. Karena ini adalah rumah kita bersama” ungkap Yanti, salah satu warga lokal sekitar area pantai.