Mataram, Infolombok.id – Ratusan warga Desa Sesele dari berbagai dusun mengikuti parade obor, Selasa malam (05/2). Sebanyak 11 dusun ikut berpartisipasi pada acara tersebut. Parade obor ini digelar setelah sholat isya. Start parade ini adalah dari dusun masing-masing dan berakhir di Pasar Sesela.
Sabri selaku ketua panitia mengatakan bahwa parade obor diadakan untuk melestarikan budaya-budaya yang sudah mulai terlupakan.
“Disini kita berkumpul untuk merumuskan tradisi lama nenek moyang kita dan semoga upaya dari para pemuda disini untuk melestarikan tradisi lama yang sudah terlupakan oleh generasi hari ini,” ujarnya pada saat memberikan sambutan.
Baca Juga :
- Pemberdayaan Petani Sekitar HKm (Hutan Kemasyarakatan) dalam Budidaya Kopi Arabika di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur
- Misteri di Balik Aksi Pembakaran Gedung DPRD NTB: Polisi Mundur, TNI Diam, Mahasiswa Terlibat
- Bertema Literasi: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unram Bangun Pondok Literasi di Desa Puyung Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat
- Mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram Distribusikan Bibit Kopi Arabika untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Kopi di Desa Sembalun Timba Gading
- Menarik Kreativitas Siswa Siswi SDN 1 Jurit melalui Pengolahan lembar kembali bersama Mahasiswa KKN PMD UNRAM
Bukan hanya untuk melestrikan budaya, parade obor ini digelar untuk mempersatukan masyarakat yang berada di Desa Sesele.
“Acara ini digelar untuk menyatukan 11 dusun yang berada di Desa Sesele, karena dulu pemuda pemudi yang berada di setiap dusun Desa Sesele ini mengklaim desanya menjadi dusun terbaik sehingga tidak saling sapa antar pemuda Desa Sesele. Hal inilah membuat kita disini membuat parade obor ini untuk menyatukan mereka,” jelasnya.
Nantinya acara yang diadakan untuk pertama kali ini akan ada setiap tahun dengan konsep yang berbeda dan lebih menarik.