Lombok Barat – Mahasiswa Universitas Mataram yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan kegiatan edukatif di SD Negeri 2 Keru, Kecamatan Narmada, pada Jum’at /07/2025. Kegiatan ini difokuskan pada dua tema penting, yakni penyuluhan mengenai bullying dan pelatihan pemilahan sampah organik serta anorganik.

Mahasiswa KKN menyampaikan materi tentang bullying kepada siswa di halamansekolah.
 


Sosialisasi mengenai bullying menjadi kegiatan pembuka.Mahasiswa KKN menjelaskan arti dari bullying, jenis-jenisnya sepertinya bullying fisik (memukul, menendang), verbal (menghina, mengejek), hingga sosial (mengucilkan teman). Mereka menekankan bahwa tindakan bullying sangat berbahaya karena bis berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan emosional korban.

Selain itu, mahasiswa juga mengajak siswa untuk mengenali situasi bullying di sekitar mereka dan berani bersikap. Jika menjadi korban atau melihat teman dibully, siswa didorong untuk segera melapor kepada guru atau orang dewasa yang dipercaya.

“Bullying bukan sekadar bercanda. Kalau membuat orang lain sedih, takut, atau merasa tidak aman, itu sudah masuk kategori perundungan. Sekolah seharusnya jadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua,” ujar salah satu mahasiswa saat menyampaikan materi.

Antusiasme siswa sangat tinggi. Mereka mendengarkan dengan serius, beberapa bahkan menceritakan pengalaman mereka saat melihat atau merasakan perlakuan tidak menyenangkan dari teman. Diskusi berlangsung aktif dan membangun kesadaran bersama bahwa bullying harus dihentikan.

Mahasiswa KKN menyampaikan materi tentang bullying kepada siswa di halaman sekolah.

Usai sosialisasi bullying, kegiatan dilanjutkan dengan edukasi lingkungan. Mahasiswa mengajak siswa untuk turun langsung memungut sampah di lingkungan sekolah dan membaginya menjadi dua kategori: organik (seperti daun dan sisa makanan) dan anorganik (seperti plastik dan botol). Edukasi ini tidakhanya bersifat teoritis, tapi juga dilakukan secara praktik agar siswa lebih mudah memahami.

“Kami ingin anak-anak paham bahwa menjaga kebersihanlingkungan dimulai dari tindakan kecil, seperti membuangsampah sesuai tempatnya dan memilah berdasarkan jenisnya,” ungkap salah satu mahasiswa KKN.

Seorang siswa kelas V mengatakan, “Ternyata sampah itu beda-beda. Plastik gak boleh dicampur sama daun. Ada yang bisadibikin pupuk, ada yang enggak.”

Kepala SDN 2 Keru menyampaikan apresiasinya atas inisiatifpara mahasiswa. Ia menyebut bahwa pembelajaran langsungseperti ini sangat bermanfaat untuk siswa. Tidak hanyamenambah pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilaikarakter, seperti peduli terhadap sesama dan terhadaplingkungan.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa KKN Unram dalam membentuk generasi muda yang sadar akanpentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebasbullying dan peduli terhadap kebersihan.